Jakarta, Gatra.com - Lembaga Survei Indonesia Political Opinion (IPO) memetakan fungsi debat pemilihan presiden terhadap keteguhan memilih calon pemimpin. Hasilnya, mayoritas responden setia pada pilihannya.
"Sebanyak 64 persen tetap pada pilihannya meskipun telah menyaksikan debat capres-cawapres," kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam rilis survei secara daring, Rabu, (10/1).
Dedi mengatakan 12 persen responden mengaku mengubah pilihannya setelah menonton debat. Sedangkan tujuh persen lainnya menjawab menjadi ragu atas pilihannya.
"Ada 17 persen responden lainnya yang menjawab belum memutuskan pilihan," papar dia.
Selain itu, mayoritas pemilih tidak begitu antusias soal tema debat kandidat. Hanya 6,1 persen responden yang menyatakan mempertimbangkan gagasan terkait penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.
"Sebanyak 3,9 persen responden menyatakan perlu mendengar gagasan terkait demokrasi, keadilan dan kebebasan berpendapat," ujar Dedi.
Dedi menyebut tema politik dan keamanan hanya menarik minat 1,4 persen responden. Topik energi dan kesejahteraan masyarakat paling rendah dengan 0,8 persen minat responden.
Survei IPO dilakukan pada Januari 2024. Responden survei mencapai 1.200 orang yang telah memiliki hak pilih atau berusia di atas 17 tahun.
Penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling dan pembagian kuesioner secara langsung. Margin of error sekitar 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.