Purworejo, Gatra.com - Dinas PUPR Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah telah menyelesaikan seluruh proyek di tahun 2023. Total ada 106 sub kegiatan (proyek) dengan total nilai kontrak Rp68,139.516.236. Dari masing-masing bidang, Bina Marga, Cipta Karya dan Sumber Daya Air (SDA) seluruhnya terselesaikan.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Purworejo, Ir Suranto mengatakan, proyek terakhir yang telah diselesaikan adalah jembatan Sedayu di Desa Sedayu, Kecamatan Loano (bankeu Prov Jateng senilai Rp5,969 Miliar) dan ruas Jalan Banyuasin-Pagerharjo.

"Dari total Pagu anggaran tahun 2023 sebanyak Rp68,139.516.236 di tiga bidang tadi, alhamdulillah terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Capaian kinerja fisik 100%, realisasi keuangan 97,17% (dari Pagu)," jelas Ranto di kantornya, Rabu (10/1).

Di luar itu, ia menyebut bahwa Dinas PUPR menjadi bagian OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang menarik retribusi. Yakni penyedotan kakus (sedot WC), alat berat dan PBG (Persetujuan Bangunan Gedung). Target retribusi tahun 2023 Rp471.463.000, realisasi Rp762.713.439 atau 161,7%.

Baca juga: Ancaman Covid Masih Mengintai, Kadiskes: Di Inhu Masih Aman

Sedangkan untuk tahun 2024, Lima UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pemeliharaan Jalan dan Irigasi Dinas PUPR telah memulai kegiatan, antara lain pemeliharaan jalan, penggalian sedimentasi bahu jalan dan lainnya. Lima UPT tersebut adalah UPT Purwodadi, Kutoarjo, Purworejo, Kemiri dan Loano.

Bidang Bina Marga mendapat alokasi anggaran dari DAK Rp32,4 Miliar. Kemudian anggaran dari APBD Provinsi Jateng Rp18,3 Miliar dan APBD Kabupaten Purworejo Rp6,3 Miliar.

Adapung anggaran pemeliharaan rutin Rp17,1 M untuk mempertahankan kondisi jalan yang panjangnya mencapai 757,79 Km. Total 63,51% dalam kondisi baik sedang. Untuk peningkatan dan rehab jalan, anggaran dari DAK dan APBD.

Peningkatan dan rehab dari DAK dan APBD Provinsi Jawa Tengah. Dengan anggaran yang ada, kami pilih yang paling urgen (penting). Setiap UPT mengerjakan 10 ruas jalan," tutur Ranto.

Baca juga: Purworejo, Satu-satunya Kabupaten di Eks Karesidenan Kedu yang Miliki Perbup RDTR

Pemeliharaan rutin jalan, lanjut Ranto, akan menggunakan CAP (Campuran Aspal Panas). Adapun ruas jalan yang akan dipelihara antara lain ada di ruas Jalan Jeketro-Donorejo, Jalan Pandanrejo-Donorejo, Jalan Bencorejo-Angkruk Ketip, Pendowo-Jenar, Jenar-Purwodadi, Ngombol-Wunut.

Dana Alokasi Khusus dipergunakan untuk rekonstruksi ruas jalan antara lain adalah Jalan Diponegoro di Desa Pejagran, Kecamatan Ngombol, Jalan Angkruk Ketip dari perematan ke selatan arah Kecamatan Ngombol.

Kemudian ada rekonstruksi ruas Jalan Loning-Girijoyo, Jalan Tunggorono-Butuh, Jalan Winong-Girijoyo. Sedangkan rekonstruksi tematik untuk ruas Jalan Tambakrejo-Sidomulyo, Jalan Ahmad Yani dan Jalan Gatot Subroto.