
Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum Pecinta Prabowo-Gibran Indonesia, Hj. Bunda Indah tutur angkat bicara terkait jalannya debat ketiga Capres 2024.
Bunda Indah menilai Anies Baswedan justru memperlihatkan sikap yang seperti bukan dirinya yang biasanya santun, terlebih kepada orang yang lebih tua darinya.
"Debat itu seharusnya lebih fokus pada visi misi dan kebijakan yang akan dibawa oleh calon presiden terpilih bukan ajang saling menyerang pribadi. Ini yang saya sedihkan. Kenapa tidak tonjolkan kebijakan visi misinya?" ujar Bunda Indah dalam keterangan yang diterima pada Rabu (10/1).
Menurutnya, Anies seharusnya lebih fokus pada hal-hal substansial yang dapat membangun kepercayaan masyarakat terhadap dirinya. Bukan mencoba mengorek rahasia negara di depan publik. Sikap Anis ini, dinilai Bunda Indah, justru menjadi bumerang bagi dirinya sendiri. Terbukti, banyak yang mengkritisinya. Bukan saja dari para pakar, tetapi juga dari pendukungnya sendiri.
"Ini sebagai suatu kebodohan yang merugikan dirinya Anies sendiri sebagai capres. Pak Anies ini pintar bicara, tapi kemarin itu saat debat justru kepintarannya bicara menyerang dirinya sendiri itu menjatuhkan karakternya dia," ucap Bunda Indah.
Ia berpesan, tidak sekadar kekecewaan, melainkan juga sebagai peringatan kepada siapapun bahwa tindakan semacam itu dapat merusak citra dan karakter seorang.
Menurutnya, meski mendapat serangan sedemikian rupa, Prabowo tetap tenang dan terkendali. Tetap rendah hati dan selalu tersenyum. Bunda Indah mengapresiasi prinsip yang dipegang Prabowo Subianto.
"Bunda hadir dalam acara debat Pilpres di Istora Senayan, itu saya makin bangga terhadap Bapak Prabowo karena situasi kemarin itu beliau diserang tapi beliau tetap rendah hati," katanya.
Sebagai pendukung fanatik karena rasa cintanya yang besar kepada Prabowo Subianto, Bunda Indah tidak gentar akan melawan siapa-siapa saja yang berusaha menyerang Prabowo secara personal. Kalau adu gagasan, tidak masalah, tapi jangan menyerang secara personal.
Bunda Indah begitu fanatik dengan Prabowo karena sejak 2014 ia juga menjadi Ketua Tim Pecinta Prabowo saat Prabowo berpasangan dengan Hatta Rajasa, maju dalam Pilpres 2014.
"Dan, di tahun ini saya akan memberikan tenaga dan pikiran saya yang jauh lebih besar dibandingkan pada Pilpres 2014. Saya ingin mendukung cita-cita beliau yang luar biasa, yang tulus ingin membantu bangsa ini, ingin menyejahterakan rakyat Indonesia, termasuk mewujudkan visi misinya jika terpilih menjadi Presiden pada Pilpres 2024," ucapnya.
Ia rela mengeluarkan biaya pribadi demi mewujudkan cita-cita Prabowo Subianto menjadi Presiden. Hal yang juga pernah dilakukannya saat Prabowo maju dalam Pilpres 2014. Baginya, tidak ada untung rugi, yang terpenting adalah mewujudkan Prabowo dalam Pilpres 2024. Ia juga tidak mengharap apapun atas dukungannya ini selain Prabowo menjadi Presiden 2024.
"Saya nggak memikirkan untung ruginya. Waktu tahun 2014 bukan sedikit saya habis duit, untuk mendukung Pak Prabowo, miliaran mendukung Pak Jokowi di 2019 juga begitu. Saya tidak mengharapkan apa-apa dari dukungan saya ini. Alhamdulillah, saya mendapat dukungan penuh dari suami saya," ucap Bunda Indah.
Bunda Indah memberi dukungan penuh terhadap Prabowo tak semata-mata karena ikatan emosional, melainkan karena menginginkan Prabowo dapat melanjutkan program-program pembangunan yang telah dibangun oleh Presiden Joko Widodo.