New York, Gatra.com - Sekelompok pria yang tergabung dalam komunitas Yahudi Hasidic di New York ditangkap pada hari Senin di tengah perselisihan mengenai terowongan ilegal yang secara diam-diam digali di sisi sinagoge bersejarah, yang sejak saat itu telah ditutup.
Tindakan penegak hukum setelah terowongan itu terungkap menyebabkan perkelahian antara polisi dan mereka yang membuat terowongan itu dan ingin terowongan itu tetap ada seperti dilaporkan laman the guardian (10/1).
Markas besar dunia Chabad-Lubavitch, yang terletak di lingkungan Crown Heights, Brooklyn, New York City, mengalami kekacauan pada hari Selasa ketika para pemimpin Yahudi dan polisi berhadapan dengan apa yang disebut oleh Rabi Motti Seligson, seorang juru bicara Chabad, sebagai "sekelompok mahasiswa ekstremis".
Bangunan itu pernah menjadi rumah bagi pemimpin gerakan Yahudi Ortodoks, Rabbi Menachem Mendel Schneerson, dan menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya. Schneerson memimpin Chabad-Lubavitch selama lebih dari empat dekade sebelum kematiannya pada tahun 1994, menghidupkan kembali komunitas agama Hasidic yang telah hancur oleh Holocaust.
Baca juga: Terungkap Penyebab Munculnya Terowongan di bawah Sinagog New York
Seligson mengatakan bahwa para siswa pemberontak dari dalam gerakan tersebut telah "secara diam-diam menjebol dinding bangunan kosong di belakang markas besar, menciptakan sebuah lorong bawah tanah di bawah deretan gedung perkantoran dan ruang kuliah yang pada akhirnya terhubung ke sinagoge".
Sebuah kru konstruksi didatangkan pada hari Senin untuk memperbaiki dinding yang rusak namun mendapat protes dari para mahasiswa yang telah membuat terowongan tersebut.
Mereka yang diduga bertanggung jawab atas pembangunan terowongan tersebut ditangkap atas tuduhan melakukan tindak kriminal dan pelanggaran kriminal, serta menghalangi administrasi pemerintahan, menurut juru bicara NYPD.
Para inspektur kota dipanggil ke lokasi untuk melakukan inspeksi struktural darurat. Selama pemeriksaan, petugas polisi berdiri di belakang barikade yang mengelilingi markas, menghalangi barisan pemuda yang ingin memasuki gedung.
Sebuah informasi anonim tentang lokasi tersebut telah dikirim ke pemadam kebakaran New York City bulan lalu, tetapi ketika tim pencegahan kebakaran merespons, semua pintu keluar ditemukan dapat dioperasikan dan memenuhi standar, menurut Amanda Farinacci, juru bicara agensi tersebut.
NYPD mengatakan bahwa gedung tersebut sekarang ditutup sambil menunggu tinjauan keamanan struktural oleh inspektur kota.