Gresik, Gatra.com – Kepala Kantor Bea Cukai Gresik, Wahjudi Arijanto, terima kunjungan dari Kepala Divisi Pembiayaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Suharyanto, pada Kamis (04/01).
“Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan koordinasi antara LPEI dengan Kemenkeu Satu wilayah Jawa Timur khususnya Gresik, sehingga dapat membantu para eksportir dari sisi pembiayaan guna mendukung penerimaan ekonomi nasional,” ujar Wahjudi.
Wahjudi mengungkapkan bahwa dengan dukungan LPEI melalui program Desa Devisa di wilayah Jawa Timur diharapkan mampu meningkatkan ekspor. Saat ini sudah terdapat sebanyak 149 Desa Devisa yang berada di wilayah Jawa Timur.
Berdasarkan Undang-Undang nomor 2 tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, LPEI berfungsi mendukung program ekspor nasional melalui pembiayaan ekspor nasional dalam bentuk pembiayaan, penjaminan, dan asuransi. LPEI juga berperan untuk melakukan bimbingan dan jasa konsultasi kepada bank, Lembaga keuangan, eksportir, produsen barang ekspor, khususnya usaha mikro, kecil, menengah (UMKM), dan koperasi.
“Salah satu Desa Devisa yang diresmikan oleh LPEI adalah Desa Devisa Wedani yang berada di Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, pada tahun 2021,” ujar Wahjudi.
Lebih lanjut Wahjudi menyampaikan bahwa Desa Devisa Wedani adalah desa yang penduduknya memproduksi kain tenun. Desa Devisa Wedani memiliki total penduduk 3.400 orang dengan sekitar 2.170 di antaranya adalah penenun.
“Koordinasi ini diharapkan dapat membantu pembiayaan ekspor bagi para eksportir sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing komoditas di wilayah Gresik,” pungkas Wahjudi.
Situs web: www.beacukai.go.id
Facebook: https://www.facebook.com/beacukairi/
Twitter: https://twitter.com/beacukaiRI
Instagram: https://www.instagram.com/beacukaiRI/
Youtube : https://www.youtube.com/beacukaiRI