Jakarta, Gatra.com - Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia menggelar acara Gerakan Pelajar Indonesia Mendunia (GPIM) dengan tema Talkshow “Wawasan luas, Jiwa global, Prestasi Dunia” di auditorium Perpustakaan Nasional RI, pada Sabtu (6/1).
Acara ini mendapatkan dukungan dari Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dan Sekretaris Jendral Kemendikbudristek RI, Suharti. Dalam acara ini juga digelar talkshow, presentasi oleh Bank BNI, Workshop oleh Omega Education Group, dan Pengenalan PPI Dunia.
Koordinator PPI Dunia, Hamzah Assuudy Lubis menyampaikan bahwa acara ini bertujuan memberikan wadah informasi untuk pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri. Semangat PPI Dunia, dari dulu hingga sekarang adalah sama, yaitu berkontribusi untuk Indonesia.
"PPI Dunia terdiri dari 65 PPI Negara yang tersebar di dalam tiga kawasan yaitu PPI Amerika-Eropa, PPI Asia-Oseania dan PPI Timur Tengah-Afrika. Setiap negara kawasan saling terhubung dan memiliki berbagai kegiatan-kegiatan yang menunjang akademik mereka," katanya dalam keterangan yang diterima pada Senin (8/1).
Hamzah juga menyampaikan, acara tersebut juga menjadi bentuk semangat berkontribusi bagi kemajuan Indonesia, khususnya SDM. Karena masih sedikit pelajar Indonesia yang dapat mengenyam pendidikan di luar negeri.
"Belajar di luar negeri merupakan sebuah privilege, merupakan tanggung jawab bagi kami untuk menyampaikan informasi dan memotivasi masyarakat Indonesia khususnya para pelajar untuk melanjutkan studi diluar negeri agar memiliki wawasan yang luas dan mampu menjawab tantangan dimasa yang akan datang," ujar Hamzah.
Retno Marsudi menyampaikan, Indonesia pada tahun 2045 diprediksi menjadi ekonomi terbesar ke-4 di dunia.
"Sebagai generasi Z kalian akan menjadi pemimpin dan penggerak perubahan pada saat itu," ujar Menlu Retno.
Dengan tantangan dunia yang lebih besar dan kompleks, Retno menyebut bahwa Bangsa Indonesia memerlukan generasi muda yang kreatif, inovatif, kompetitif dan berwawasan global. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pelajar Indonesia untuk bekerja lebih keras lagi dan selalu berusaha menjadi yang terbaik dan jangan lelah untuk mencintai Ibu Pertiwi.
"Mari wujudkan visi Indonesia emas 2045 melalui Gerakan Pelajar Indonesia Mendunia," katanya.
Sekjen Kemendikbudristek, Suharti menyampaikan apresiasi dan bukti kepedulian PPI Dunia terhadap pembangunan pendidikan di Indonesia.
"Pendidikan merupakan pilar pembangunan bangsa. Bangsa Indonesia tidak akan maju jika warga negaranya tidak meningkatkan pendidikannya," ujar Suharti.
Tidak hanya memiliki kompetensi akademik, cerdas dan intelektual, akan tetapi memiliki karakter unggul juga sangatlah penting bagi kemajuan bangsa. Maka, diperlukan adanya layanan pendidikan yang berkualitas.
"Setiap kita tidak hanya menjadi masyarakat Indonesia tetapi juga menjadi masyarakat dunia. Kita bisa menjadi negara maju ketika kita bisa mengambil peluang di kancah global," jelasnya.
Menurutnya, setiap pelajar Indonesia harus memiliki kemampuan untuk mengetahui berbagai tantangan global dan kompleksitas zaman. Diharapkan, muncul individu yang dikenal dunia karena prestasinya.
Suharti juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk bekerja sama demi membangun ekosistem pendidikan yang memungkinkan untuk mewujudkan mimpi tersebut.