Pati, Gatra.com - Ratusan ibu nyai di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menggelar khataman Al-Qur'an untuk mendoakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran. Acara bertajuk Khataman Indonesia Maju (KIM) ini dipusatkan di Pondok Pesantren (Ponpes) Manba'ul Huda Buludana, Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Senin sore (8/1).
"Khataman ini untuk mendoakan pak Prabowo sama mas Gibran, ibu-ibu semuanya salut dengan pasangan ini," kata Pengasuh Ponpes Manba'ul Huda Buludana, Ibu Nyai Hj Musri’ah.
Ia menyambut baik salah satu program pasangan Prabowo-Gibran, tentang alokasi dana abadi untuk pesantren. Menurutnya, ini adalah bukti bahwa nomor urut 2 yang paling mengerti tentang dunia pesantren.
Terlebih komitmen untuk meneruskan program-program Presiden Joko Widodo yang pro pesantren, seperti UU pesantren. Termasuk Jokowi lah yang menerbitkan Hari Santri Nasional (HSN).
"Dua pasangan ini saling menguatkan. Santri-santri bisa diangkat derajatnya. Karena pak Prabowo memikirkan pesantren lebih maju lagi," tuturnya.
Ia berpesan, agar pasangan Prabowo-Gibran mendengarkan keluhan masyarakat di tingkat paling bawah, saat terpilih nantinya.
"Harapan ibu-ibu, pak Prabowo harus jadi, biar negara ini aman. Kalau jadi harapannya, bisa mendengar apa yang menjadi keluhan masyarakat tingkat bawah," jelasnya.
Ketua Jam'iyyah Kiai Santri Pesantren Nusantara (JKSPN), Itqonul Hakim mengungkapkan, Khataman Indonesia Maju tidak hanya digelar di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani saja, tetapi juga bakal dihelat di seluruh Nusantara.
"KIM Akan dilaksanakan di seluruh Indonesia dengan melibatkan Ibu Nyai se-Indonesia, Nawaning, dan Hafizah. Tujuannya untuk mendoakan negara Indonesia maju, sekaligus mendoakan Prabowo-Gibran menang satu putaran," tuturnya.