
Jakarta, Gatra.com - Lembaga riset Continuum Data Indonesia mengungkapkan hasil data analisis pendapat masyarkat di media sosial terkait debat calon presiden (capres) yang diselenggarakan KPU pada Minggu (7/1) malam.
Menurut data analisis Continuum INDEF tersebut menunjukan bahwa, capres nomor urut 01 Anies Baswedan menjadi yang paling populer. Anies berhasil mendominasi sekitar 45,7% percakapan yang ada di media sosial. Kemudian disusul Prabowo Subianto dengan total perakapan sebanyak 36,8% dan Ganjar Pranowo sebanyak 17,6%.
“Anies banyak disorot di media sosial youtube, sedangkan Prabowo Subianto banyak disorot di Tiktok, sementara Ganjar Paranowo antara Tiktok dan youtube itu sama,” kata Analyst Continuum, Maisie Sagita dalam diskusi publik bertajuk mengurai gagasan capres tentang geopolitik dan pertahanan, Senin (8/1).
Maisie juga menjelaskan bahwa, dalam analisisnya menunjukan bahwa, capres yang paling banyak mendapatkan sorotan positif yaitu sebanyak 81,7%, kemudian disusul oleh Prabowo sebanyak 61,6% dan Anies sebesar47,9%.Lebih jelas, dalam paparanya, Maisie menjelaskan bahwa, masyarakat menyorot Anies sebagai tukang tebar janji manis. Publik juga menyorot strategi Anies yang menyerang paslon lain, dan serangan tersebut dinilai tidak beretika dan hanya bertujuan untuk menjatuhkan lawan.
“Dan bertujuan hanya untuk menjatuhkan lawan, mengadu domba,” ucap Maisie.
Sedangan Ganjar, kata Maisie, justru mendapatkan respon yang positif dari netizen. Ganjar diangap menguasai tema debat, hal ini bisa dilihat dari jawaban Ganjar yang cerdas dan sangat menguasai materi debat.
“Warga juga memuji penyampaian Ganjar yang cukup tenang dan tegas sehingga apa yang disampaikan tersebut dapat ditangkap baik oleh publik,” jelasnya.
Serangan Ganjar juga mendapatkan mendapatkan sorotan dari netizen. Serangannya dinilai tidak beretika dan hanya bertujuan untuk menjatuhkan lawan.
Lebih lanjut untuk Prabowo dinilai netizen terlalu emosian, selain itu netizen menilai Prabowo beberapa kali membahas data dari paslon lain yang kurang tepat, dari ketika diminta penyampaikan data justru diilai banyak alasan. Warganet juga menilai jawaban dari Prabowo kurang menjawab pertanyaan.
Di sisi lain, Prabowo juga mendapat sentimen positif dari netizen karena argumen Prabowo yang tidak ingin menyebarkan data rahasia yang diminta oleh paslon lain. Meskipun mendapatkan banyak kritik dari netizen, namun sebagian lainnya tetap menilai Prabowo adalah pemimpin yang terbaik.