Jakarta, Gatra.com - Dalam acara debat antara calon presiden di Proses Peilu 2024 putaran ke tiga yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ahad (7/1), Calon Presiden Nomor urut 2, Prabowo Subianto, terlihat kurang fokus dalam menjawab setiap pertanyaan dalam debat, dan cenderung ingin mengcounter segala pernyataan yang dilontarkan Capres nomor urut 01, Anies Baswedan.
Beberapa kali, Prabowo, terpancing untuk menanggapi lontaran Anies, meski sesi sudah berganti. Seperti lontaran pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta itu ketika menanggapi perdebatan soal geopolitik dan ekonomi yang menegaskan pemimpin sebuah negara harus tampil jadi panglima di antara negara-negara lain untuk bisa unggul secara ekonomi.
Prabowo pun saat mendapat gilran untuk menanggapi balik, menegaskan untuk menjadi negara unggul secara ekonomi di antara negara-negara di dunia harus diwujudkan dengan kerja keras.
Kalau cuma ngomong-ngomong ya begini. Bangun ekonomi kita tidak hanya omong-omong. Kerjanya omong saja,” tegas Prabowo.
Di sesi lain, Prabowo juga menekan Anies yang dianggap tidak memahami masalah pengadaan senjata nasional. Sebelumnya Anies megkritik pengadaan alutsita dengan anggaran yang besar hanya menghambur-hamburkan duit negara, sementara yang dibeli adalah senjata dan alat perang bekas.
Prabowo pun langsung membalasnya dengan mengajak Anies untuk berdiskusi. "Silakan kita nanti bicara berdua mas Anies, saya akan jelaskan, pilih tempatnya yang Anda suka," katanya. Prabowo terlihat agak emosial terkait sindiran Anies yang menyebut pengadaan alutsista bekas. "Tidak pantas profesor bilang begitu," ujarnya.