Semarang, Gatra.com - NU Peduli PWNU Jawa Tengah terus menguatkan konsolidasi dalam upaya menghadapi ancaman bencana.

Kondolidasi digelar dalam sebuah rapat kerja wilayah (Rakorwil) yang dihadiri para pengurus cabang dari kabupaten/kota. Acara digelar di Semarang, Sabtu (6/1).

Baca Juga: Banjir dan Longsor Terjang 2 Kabupaten

Ketua NU Peduli PWNU Jawa Tengah KH Mandzur Labib mengatakan, sebagai organisasi sosial-keagamaan, jam’iyah NU memiliki tanggung jawab untuk membantu negara dalam mengatasi permasalahan di atas terutama pada konteks penanganan bencana.

"Ini sebagai isti'dad atau persiapan diri jika ada bencana. Semua tentu berdoa, tak ada bencana," ujarnya.

Acara juga dihadiri Khatib Syuriah PWNU Jateng KH Munif Abdul Muchit, Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) PWNU Jateng Winarti, Wakil Ketua LAZISNU Jawa Tengah R Wibowo.

Menurut Labib, di tingkat cabang sangat diperlukan koordinasi NU Peduli yang harmonis saat muncul sebuah bencana
. Semua bisa berjalan beriringan, karena sudah ada peran yang ditentukan.

Baca Juga: Gempa Sumedang, PJ Jawa Barat: 248 Rumah Rusak, 456 Warga Mengungsi

"Semuanya menangani masalah kebencanaan yang meliputi masa tanggap darurat, rehabilitasi, hingga rekonstruksi pasca bencana," jelasnya.

Sejauh ini, sejumlah pengurus cabang di kabupaten/kota sudah cukup berhasil dalam merespon bencana dengan kerja-kerja antar lembaga/banom yang sinergis.

"Disisi lain kejadian bencana berpotensi terjadi secara berulang setiap tahunnya untuk itu diperlukan respon cepat yang terorganisir dan efektif," terangnya.

Acara ini, lanjutnya, sekaligus sebagai evaluasi SOP NU Peduli, inventarisir dan konsolidasi sumber daya NU Peduli. "Sehingga keberadaan NU semakin tambah manfaat dan keberkahan," tuturnya.