Puncak Jaya, Gatra.com - Terjadi lagi kontak antara tembak antara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) dengan TNI di Kampung Lambo, Kali Mawar Distrik Taganombak, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah. Dalam aksi kontak tembak, Jumat, 5 Januari 2024 sekitar pukul 13:20 WIT itu, seorang anggota TNI gugur. Sertu La Alfiadin, terkena tembakan pada bagian punggung hingga meninggal dunia.
Saat itu juga jenazah dievakuasi ke Puskesmas Ilu. Saat ini tengah dilakukan pengejaran pihak TPNPB OPM oleh Satgas Yonif RK 753/AVT, Satgas Mandala, Koramil 1714-02/Ilu dan Polsek Ilu.
Juru Bicara TPNPB OPM, Sebby Sambom membenarkan terjadi kontak tembak antara angota pasukannya dengan TNI Distrik Taganombak dan berhasil menembak mati seorang anggota TNI.
“ Dalam aksi kontak tembak antara anggota itu, anggota pasukan kami berhasil menembak mati seorang anggota TNI. Itu dilakukan anggota kami dari TPNPB Komando Wilayah Pertahanan VIII Intan,” kata Sebby Sambom dalam rilisnya berbasa Inggris kepada Gatra.com, Jumat malam ini ( 5/1)
Dia menyebutkan sesuai yang dipututuskan di Markas TPNPB OPM, serangan -serangan di Post Militer Indonesia akan terus dilakukan, ditingkatkan pada tahun 2024 ini.
“Sudah ada keputusan Panglima di Markas TPNPB OPM di Hutan Rimba Papua. Bahwa pada tahun 2024 ini kami akan tingkatkan serangan kepada pihak militer Indonesia. Kami sudah tugaskan anggota untuk terus intai setiap pos militer yang ada. Begitu ada celah langsung anggota kami serang,” jelas Sebby.
Soal gugurnya seorang prajurit TNI, Sertu Afriadi saat terjadi kontak tembak dengan TPNPB OPM ini dibenarkan Dandim 1714 Letkol Inf Irawan.
"Memang benar dalam kontak tembak itu seorang prajurit TNI telah gugur atas nama Sertu La Alfiadin. Jenazahnya sedang dalam proses evakuasi ke Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya,” kata Dandim 1714 Letkol Inf Irawan kepada awak media ketika dihubungi dari Jayapura.