Jakarta, Gatra.com - Dorongan terhadap terwujudnya cita-cita unggul dalam bidang teknologi menjadi pekerjaan rumah bagi stakeholder teknologi di Indonesia. Cita-cita tersebut, diyakini akan menjadi penghela kemajuan Indonesia dalam kancah persaingan global.
Hal tersebut diungkapkan oleh Bayu Hanantasena, Direktur Utama Lintasarta, dalam sesi wawancara dengan Gita Wirjawan di channel YouTube Endgame.
Bayu mengatakan, Jika Indonesia tidak bergerak sejalan dengan perkembangan teknologi saat ini, maka berpotensi akan mengalami ketertinggalan yang jauh. Jika berkaca pada perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) sudah mencapai tingkat eksponensial yang luar biasa, artinya masih banyak hal yang masih perlu didorong dalam ekosistem teknologi tanah air.
"Masa depan membutuhkan generasi yang tidak hanya siap, tetapi juga bersedia untuk mengembangkan banyak bakat, termasuk literasi teknologi," kata Bayu dalam keterangannya, Jumat (5/1).
Menurut Bayu, kemajuan ekosistem teknologi kedepan berada di tangan generasi muda. Sehingga, penyiapan pengetahuan dan minat pada sektor teknologi pun harus bisa mulai ditanamkan sejak dini. Karena, literasi teknologi dinilai menjadi salah satu bakat kunci yang harus dimiliki oleh anak-anak Indonesia ke depannya.
"Anak-anak ini harus siap, bahkan memberikan upaya maksimal untuk memiliki multitalenta, dan technology literacy menjadi suatu keharusan. Kekuatan teknologi akan menjadi pendorong utama kemajuan, dan kita tidak boleh ketinggalan," tambahnya