Home Pemilu 2024 Junjung Tinggi Perdamaian Dunia, Prabowo Subianto Usung Frasa Politik Tetangga Baik dalam Landasan Hubungan Internasional

Junjung Tinggi Perdamaian Dunia, Prabowo Subianto Usung Frasa Politik Tetangga Baik dalam Landasan Hubungan Internasional

Jakarta, Gatra.com - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 2 Prabowo Subianto memiliki komitmen untuk meneruskan tradisi politik luar negeri bebas aktif yang dijalankan oleh Indonesia. 

Ini dikarenakan Indonesia dapat membangun hubungan baik dengan semua negara untuk menciptakan perdamaian dunia.

Hal tersebut tercermin dari Salah satu program dari 17 Program Prioritas pasangan Prabowo-Gibran yang berkomitmen untuk menempatkan kemakmuran dan kehidupan yang damai di Indonesia sebagai tujuan dalam menjalin setiap hubungan dengan dunia Internasional.

“Negara yang kuat mampu melakukan dan menciptakan apapun yang  dicita-citakan dan akan disegani dalam hubungan antarbangsa yang bermartabat,” bunyi poin 9 dalam 17 Program Prioritas dikutip pada Kamis (4/1).

Baca Juga: Prabowo Dinilai Sebagai Calon Pemimpin Kuat untuk Indonesia

Dalam sebuah acara yang diadakan oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) beberapa waktu yang lalu, Prabowo mengungkapkan pendekatan politik luar negeri Bebas Aktif dengan menyebutnya sebagai 'kebijakan tetangga yang baik' (good neighbor policy).

Menurutnya, warisan kebijakan Bebas Aktif Indonesia sangat jelas menekankan kemerdekaan dan kedaulatan, sehingga layak untuk dipertahankan di masa depan dengan menjaga status sebagai negara nonblok.

"Prinsip dalam kebijakan luar negeri saya adalah bahwa memiliki seribu teman itu tak pernah cukup, dan memiliki satu musuh itu terlalu banyak. Kami ingin menerapkan politik tetangga baik, good neighbor policy, karena kami menginginkan lingkungan yang damai dan saling menguntungkan," ujar Prabowo dalam acara Pidato Politik Calon Presiden Republik Indonesia: Arah dan Strategi Politik Luar Negeri yang diadakan oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta pada Senin (13/11).

Ketua Umum Partai Gerindra ini juga menegaskan bahwa menjalin hubungan yang harmonis dengan seluruh negara akan menciptakan suasana yang kondusif dan stabil, yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif pada perkembangan ekonomi nasional.

"Untuk menggalakkan pertumbuhan ekonomi kita, penting untuk menjaga perdamaian dan stabilitas serta menjalin hubungan yang baik dengan berbagai negara," ungkapnya.

Menurut Prabowo, langkah ini juga dapat menarik investasi asing yang pada akhirnya akan berkontribusi, seperti menciptakan lapangan kerja bagi penduduk. Diharapkan, hal ini akan menjadi dasar awal bagi pemerintah dalam upayanya untuk mengatasi masalah kemiskinan di dalam negeri.

Politik Bebas Aktif ala Prabowo-Gibran

Politik Bebas Aktif, seperti yang dinyatakan dalam laman Kementerian Luar Negeri, mengacu pada pendekatan diplomasi yang mendorong suatu negara untuk menjaga kedaulatan, kebebasan, dan kepentingan nasionalnya sambil tetap menjalin kerja sama dan kemitraan dengan berbagai negara, tanpa terlibat dalam ekstremisme atau menjadi anggota blok kekuatan tertentu.

Baca Juga: Program Makan Siang & Susu Gratis Dinilai Bakal Beri Dampak Bagus Bagi Ekonomi Indonesia

Implementasi Politik Bebas Aktif mencakup diplomasi bilateral dan multilateral yang aktif, menolak campur tangan asing, serta berperan dalam upaya perdamaian dan perkembangan global.

Selain mengutamakan tujuan nasional, politik luar negeri Prabowo-Gibran juga menekankan pentingnya memberikan kontribusi untuk memperbaiki situasi di negara-negara yang membutuhkan bantuan.

Prabowo secara khusus menyoroti pentingnya menghentikan konflik di Ukraina dan Gaza. Menurutnya, Indonesia telah berusaha mencari solusi damai untuk negara-negara yang terlibat dalam konflik tersebut.

Misalnya, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Kyiv dan Moskow, dan Prabowo juga telah mengajukan proposal perdamaian dalam konflik Rusia-Ukraina.
Mengenai konflik Gaza, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tetap mendukung kemerdekaan Palestina.

"Kami mendesak agar kekerasan di Gaza segera dihentikan, dan kami berharap dapat mencapai solusi politik yang akan membawa kemerdekaan bagi Palestina," katanya.

50