Home Nasional Harga Beras Naik Tinggi, Jokowi: Semua Negara Mengalami

Harga Beras Naik Tinggi, Jokowi: Semua Negara Mengalami

Purworejo, Gatra.com - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengawali kunjungan kerja di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah dengan mengunjungi Pasar Purworejo. Seperti biasa, Presiden Jokowi membagikan sembako kepada para pedagang di pasar terbesar di Kabupaten Purworejo ini.

Usai berkeliling dan berdialog dengan pedagang, Jokowi pun melayani wawancara dengan wartawan. Ia mengatakan, kegiatan hari ini untuk memantau harga-harga bahan pangan.

"Ya melihat saja harga yang kemarin tinggi seperti cabe rawit yang saya lihat terakhir di Jakarta mencapai Rp120.000. Sekarang di sini sudah menjadi Rp70.000," kata Jokowi, Selasa (2/1).

Mengenai harga beras yang kian tinggi, Jokowi mengatakan bahwa seluruh negara di dunia juga mengalami hal yang sama.

"Soal harga beras, seluruh negara di dunia mengalami (kenaikan). Pertama, karena ada perubahan iklim, ada super El Nino. Kedua, 22 negara stop tidak mau ekspor berasnya sehingga terjadi kegoncangan harga beras semua negara mengalami. Negara kita kenaikannya tidak drastis dibandingkan negara lain," jelasnya.

Stok Bulog, tambah Jokowi, masih sangat baik di akhir tahun kemarin di angka 1,4 juta ton.

"Ini akan masuk lagi untuk cadangan strategis, agar betul-betul aman (stok beras) karena masa tanam akan mundur sedikit," ungkap Jokowi.

Seorang pedagang Pasar Purworejo, Siti Halimah (54) yang mendapat paket sembako dari Presiden juga berharap agar pemerintah segera bisa menurunkan harga beras.

"Harga (beras) kalau bisa jangan mahal-mahal, sekarang sudah sampai Rp14.000 (C4)," harap Halimah yang sehari-hari berjualan kopi dan gorengan ini.

Dari Presiden Jokowi ia mendapat paket sembako yang dimasukkan di dalam tas merah putih berlogo Istana Kepresidenan RI. Paket bantuan dari Presiden RI tersebut berisi beras 5 kg, biskuit, teh celup, gula pasir dan minyak goreng.

99