Jakarta, Gatra.com - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dianggap sebagai pilihan terbaik bagi masyarakat umum di Indonesia, dengan komitmen kuat mereka untuk memberantas kemiskinan di negara ini.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Populi Center antara 28 November dan 5 Desember 2023, Prabowo-Gibran mendapat penilaian tertinggi sebagai pasangan yang dianggap paling mampu mengurangi kemiskinan, dengan 40,8% responden mendukung mereka.
Manajer Riset Populi Center, Dimas Ramadhan, menyatakan bahwa program pro rakyat yang dirancang oleh Prabowo-Gibran menempatkan berantas kemiskinan sebagai salah satu agenda utama.
Baca Juga: Pilar 08 Serentak Dukung Prabowo-Gibran di Momen Tahun Baru 2024
Pasangan ini diyakini memiliki strategi efektif untuk memberantas kemiskinan yang meluas di Indonesia, termasuk melalui penciptaan lapangan kerja yang lebih luas untuk usia produktif.
“Pasangan capres-cawapres yang dianggap masyarakat yang paling mampu menurunkan kemiskinan adalah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 40,8%,” kata Manajer Riset Populi Center, Dimas Ramadhan, dalam keterangannya, Sabtu (30/12).
Untuk mendukung penciptaan lapangan kerja ini, Prabowo-Gibran juga berencana meningkatkan keterampilan masyarakat, bekerja sama dengan berbagai kementerian seperti Kementerian Perindustrian dan Kementerian Koperasi dan UMKM. Mereka bertekad untuk mengalokasikan anggaran secara strategis dan mengembangkan industri menengah.
Selain itu, Prabowo-Gibran juga berencana memperkuat pendanaan untuk koperasi di tingkat desa, mengakui pentingnya koperasi sebagai sumber dana penting di daerah. Pendekatan ini menunjukkan komitmen mereka untuk meningkatkan ekonomi di tingkat akar rumput.
Dukungan terhadap Prabowo-Gibran terus mengalir deras, didorong oleh tekad mereka untuk mendorong Indonesia maju di periode berikutnya. Dimas juga menambahkan bahwa 55,7% responden yang ingin melihat kelanjutan program Presiden Jokowi mempercayai bahwa Prabowo-Gibran adalah pasangan yang paling mampu melakukannya.
“Dari responden yang memilih pasangan capres-cawapres yang akan meneruskan program Jokowi, sebesar 55,7 persen menjawab pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan yang paling mampu meneruskan program Presiden Jokowi,” pungkas Dimas.
Dengan program yang dirancang dengan cermat dan komitmen yang kuat, Prabowo-Gibran berpotensi membawa perubahan signifikan dalam memberantas kemiskinan dan memajukan Indonesia.
Memberantas Kemiskinan, TKD Sebut Prabowo-Gibran Janji Sediakan Lapangan Kerja
Pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, menempatkan aksi memberantas kemiskinan sebagai salah satu dari delapan misi utama mereka, Asta Cita.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno, menegaskan bahwa paslon ini percaya bahwa penciptaan lebih banyak lapangan pekerjaan adalah langkah penting dalam mengatasi masalah kemiskinan, tetapi hal ini harus juga diimbangi dengan peningkatan keterampilan masyarakat.
"Apa pun industrinya, apapun sektornya, biar pun itu UMKM, skill tetap diperlukan, sehingga ini jadi salah satu keutamaan dan salah satu prioritas kami," kata Eddy.
Eddy menekankan pentingnya keterampilan dalam berbagai industri dan sektor, termasuk UMKM, dan menyatakan bahwa ini menjadi prioritas bagi Prabowo-Gibran.
Dalam upaya meningkatkan keterampilan ini, Prabowo-Gibran berencana untuk mengalokasikan anggaran secara strategis melalui kerjasama dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Koperasi dan UMKM, serta berfokus pada pengembangan industri kecil dan menengah.
Baca Juga: Gibran Bangun Kedekatan dan Solusi Bersama Anak Muda di Labuan Bajo
Selain itu, penguatan pendanaan untuk koperasi di tingkat desa diidentifikasi sebagai langkah strategis lainnya, mengingat koperasi berperan sebagai salah satu sumber pendanaan utama di desa.
Dengan menguatkan koperasi, diharapkan dapat memperkuat ekonomi desa dan secara langsung berkontribusi pada penurunan tingkat kemiskinan.
Eddy menjelaskan bahwa ada dua kategori kemiskinan yang diperhatikan, yaitu kemiskinan ekstrem dan non-ekstrem.
Dengan strategi yang telah direncanakan, Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran optimis bisa menekan angka kemiskinan ekstrem hingga 0%, dan menjaga angka kemiskinan non-ekstrem di bawah 6%. Target ini dibangun berdasarkan perhitungan dan analisis yang matang oleh tim.
Program dan inisiatif yang diusung oleh Prabowo-Gibran ini menunjukkan komitmen mereka dalam memperjuangkan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mengupayakan Indonesia melalui aksi berantas kemiskinan.