Home Internasional Gempa Berkekuatan 7,6 SR Melanda Jepang, Peringatan Tsunami Dikeluarkan

Gempa Berkekuatan 7,6 SR Melanda Jepang, Peringatan Tsunami Dikeluarkan

Tokyo, Gatra.com - Jepang mengeluarkan peringatan tsunami dan meminta masyarakat untuk mengungsi dari daerah pantai, setelah serangkaian gempa kuat di garis pantai baratnya pada hari Senin (1/1).

Dikutip The Associated Press, Senin (1/12) Badan Meteorologi Jepang melaporkan gempa di lepas pantai Ishikawa dan prefektur sekitarnya tidak lama setelah jam 4 sore, salah satunya berkekuatan awal 7,6 skala richter (SR).

Pemerintah mengeluarkan peringatan tsunami besar untuk Ishikawa, dan peringatan atau peringatan tsunami tingkat rendah untuk seluruh pantai barat pulau utama Jepang, Honshu.

Lembaga penyiaran publik Jepang NHK TV memperingatkan aliran air yang deras bisa mencapai ketinggian 5 meter (16,5 kaki), dan mendesak orang-orang untuk mengungsi ke dataran tinggi atau puncak gedung terdekat secepat mungkin.

NHK mengatakan gelombang tsunami bisa saja kembali terjadi, dan peringatan terus dikeluarkan lebih dari dua jam setelah peringatan awal. Beberapa gempa susulan juga mengguncang wilayah tersebut.

Juru bicara pemerintah Yoshimasa Hayashi mengatakan kepada wartawan bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir di wilayah tersebut tidak melaporkan adanya perubahan. 

Namun dia mengatakan sangat penting bagi masyarakat di wilayah pesisir untuk menghindari tsunami yang bisa saja menerjang.

“Setiap menit berarti. Mohon segera dievakuasi ke tempat yang aman,” ujarnya.

Menurut NHK, tsunami setinggi sekitar 3 meter (sekitar 10 kaki) diperkirakan akan melanda Niigata dan prefektur lain di pantai barat Jepang. Gelombang tsunami yang lebih kecil telah dipastikan mencapai garis pantai.

Gempa bumi itu sendiri juga menimbulkan kerusakan. Tayangan berita Jepang menunjukkan asap kemerahan keluar dari suatu daerah di kota Wajima. Prefektur Ishikawa, mencatat kemungkinan terjadi kebakaran di sana.

Menurut NHK, kereta peluru Shinkansen di daerah tersebut dihentikan. Beberapa bagian jalan raya juga ditutup, dan pipa air pecah.

Laporan media Jepang menunjukkan kerumunan orang, termasuk seorang wanita dengan bayi di punggungnya, berdiri di dekat retakan besar yang merobek trotoar.

Badan Meteorologi mengatakan dalam konferensi pers yang disiarkan secara nasional bahwa lebih banyak gempa besar dapat terjadi di wilayah tersebut dalam seminggu ke depan, terutama dalam dua atau tiga hari ke depan.

Peringatan tsunami juga dikeluarkan untuk pulau utama paling utara Jepang, Hokkaido, serta sebagian wilayah Korea Utara dan Rusia. 

Pejabat Rusia mengeluarkan peringatan tsunami untuk Pulau Sakhalin, dan memperingatkan bahwa wilayah di pantai barat pulau itu bisa terkena dampak gelombang tersebut.

Di dekat Korea Selatan, badan cuaca mendesak penduduk di beberapa kota pesisir timur untuk mewaspadai kemungkinan perubahan permukaan laut. Gelombang tsunami yang terjadi belakangan bisa lebih besar dari gelombang awal.

“Pemerintah Jepang telah mendirikan pusat darurat khusus untuk mengumpulkan informasi mengenai gempa dan tsunami, dan menyampaikannya dengan cepat kepada penduduk untuk memastikan keselamatan,” kata Perdana Menteri Fumio Kishida kepada wartawan.

Dia menegaskan kembali peringatan untuk segera melakukan evakuasi di daerah yang terkena dampak.

Jepang adalah negara yang sangat rawan gempa. Pada bulan Maret 2011, gempa besar dan tsunami menyebabkan kehancuran di pembangkit listrik tenaga nuklir.

74