Gaza, Gatra.com - Sebanyak 21.822 warga Palestina telah tewas dan 56.451 lainnya terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.
“Jumlah tersebut termasuk 150 warga Palestina tewas dan 286 luka-luka dalam 24 jam terakhir,” kata Kementerian kesehatan di Gaza dikutip Reuters, Minggu (31/12).
130 warga Palestina tewas
Koresponden Wafa Palestina melaporkan, Israel melancarkan serangkaian serangan udara yang menghancurkan. Pesawat tempur Israel menargetkan berbagai wilayah di Jalur Gaza utara dan tengah Minggu ini, mengakibatkan sedikitnya 130 warga sipil Palestina tewas, termasuk anak-anak dan wanita. Puluhan orang lainnya terluka.
Serangan mematikan Israel menandai hari ke -86 perang genosida Israel di Gaza, di mana serangan udara dan tembakan artileri terus mendatangkan malapetaka di banyak wilayah, merenggut lebih banyak nyawa tak berdosa dan meninggalkan jejak kehancuran besar-besaran.
Baca Juga: Genosida Israel Terus Berlangsung di Gaza, Sebagian Besar Anak-anak dan Perempuan Tewas
Serangan Minggu pagi terfokus pada lingkungan Al-Zaytoun di pusat Kota Gaza, yang merenggut 48 nyawa dan menyebabkan banyak orang terluka. Selain itu, di sekitar Universitas Al-Aqsa di Kota Gaza terjadi serangan udara yang mengakibatkan terbunuhnya sedikitnya 20 orang.
Sumber-sumber medis melaporkan bahwa, dalam 24 jam terakhir, ada 64 warga Palestina tewas, dan 186 lainnya menderita luka-luka, akibat serangan Israel yang menargetkan rumah-rumah penduduk di wilayah tengah Gaza.
Sumber tersebut lebih lanjut menambahkan bahwa pasukan pendudukan Israel melakukan 12 pembantaian terhadap pemukiman sipil selama 24 jam terakhir, yang menyebabkan hilangnya 150 nyawa secara tragis dan melukai 286 orang.
Serangan Israel di sejumlah wilayah
Pesawat tempur dan artileri Israel juga menargetkan berbagai lokasi di Gaza utara dan tengah. Laporan dari sumber lokal mengkonfirmasi bahwa militer Israel melancarkan serangan yang menargetkan lahan pertanian milik keluarga Abu Muzayid di kota Al-Zawaida di Gaza tengah.
Di kamp pengungsi al-Maghazi, pesawat tempur Israel juga menargetkan Masjidil Haram, lingkungan sekitar dewan keluarga Abu Rakan Diwan, dan beberapa tempat tinggal milik keluarga Al-Shanti, Abdeljawad, Abu Batnin, Shukri, Taha, dan El-Arouki.
Sementara itu, serangan udara tanpa henti mengakibatkan pembunuhan tragis paramedis Adham Al-Ghoul, yang menjadi sasaran pasukan pendudukan Israel saat menjalankan tugas kemanusiaannya di kamp pengungsi Nuseirat.
Selain itu, pasukan pendudukan meluncurkan granat kejut di dekat sekolah Khawla, tempat ribuan pengungsi mencari perlindungan. Bersamaan dengan itu, pemboman artileri menargetkan rumah keluarga Abu Khasewan di sebelah timur Deir Al-Balah.
Baca Juga: Afrika Selatan Bawa Kasus Genosida Israel di Gaza ke Mahkamah Internasional
Sementara itu, enam orang dilaporkan tewas, dan lebih dari 40 orang masih hilang di bawah reruntuhan rumah keluarga Isleem, yang hancur akibat serangan udara Israel di lingkungan Sabra di Kota Gaza.
Seorang pemuda Palestina juga terbunuh ketika kapal angkatan laut Israel menembakkan senapan mesin berat ke arah warga Palestina di pantai Rafah, di selatan Jalur Gaza.
Di kota Abasan Al-Kabira, sebelah timur Khan Yunis, empat warga Palestina dilaporkan tewas akibat penembakan Israel selama beberapa jam terakhir.
Secara bersamaan, tim penyelamat berhasil mengambil jenazah delapan martir dari berbagai daerah di Khan Yunis, menurut sumber lokal dan medis.
Sebagai perkiraan awal, serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza, yang dimulai pada tanggal 7 Oktober, telah mengakibatkan lebih dari 21.822 kematian dan sekitar 56.450 orang terluka. Ribuan orang masih hilang, dengan 70% korbannya adalah anak-anak dan perempuan.