Home Pemilu 2024 JAMMI Apresiasi Prabowo-Gibran yang Merangkul Bukan Memukul

JAMMI Apresiasi Prabowo-Gibran yang Merangkul Bukan Memukul

Jakarta, Gatra.com - Sejumlah kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang menamakan diri Pejuang PPP mendeklarasikan dukungan kepada Pasangan Calon Nomor Urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Jakarta Selatan, Jakarta, pada Kamis (28/12). Padahal diketahui PPP secara resmi adalah Parpol pendukung Paslon Nomor 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Deklarasi dukungan itu dilakukan di hadapan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran Rosan Roeslani. Rosan mengatakan bahwa dukungan pejuang PPP menjadi suntikan moral untuk memenangkan Prabowo -Gibran dalam satu putaran.

"Pak Prabowo menyampaikan bahwa beliau tersanjung atas dukungan dari Pejuang PPP. Beliau sangat menghargai cara berpikir yang rasional dan tindakan yang berdasarkan ketulusan hati," tutur Rosan.

Jaringan Mubaligh Muda Indonesia (JAMMI) mengapresiasi langkah politik Prabowo-Gibran yang mengedepankan sikap merangkul daripada memukul.

"Kita bersyukur semakin banyak yang merapat kepada paslon 2 ini," kata Koordinator Nasional JAMMI, Irfaan dalam keterangannya yang diterima pada Sabtu (30/12).

Dia berharap, merapatnya pejuang PPP dapat memasifkan sosialisasi program unggulan Prabowo-Gibran. Jika sudah tersosialisasikan dengan masif, maka masyarakat akar rumput semakin mantap mendukung Paslon Nomor Urut 2 tersebut.

"Cara kerja atau pendekatan politik merangkul inilah yang akan membuat Prabowo-Gibran bisa menang dalam satu putaran," sambungnya.

Irfaan memaparkan bahwa politik merangkul juga bisa menghindari perpecahan dan polarisasi yang berkepanjangan.

"Seperti kata pepatah, seribu teman terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak. Politik merangkul inilah yang menghindari perpecahan dan polarisasi yang berkepanjangan," ujarnya.

Dalam berbagai kesempatan Prabowo dan Gibran selalu mengingatkan agar seluruh pendukungnya mengutamakan sikap yang merangkul, menghindarkan diri dari kampanye negatif apalagi kampanye hitam.

"Ini yg dijalankan secara konsisten oleh Ketua TKN Rosan P Roeslani, yang dalam beberapa kesempatan juga selalu tegaskan komitmen TKN untuk bertarung dalam suasana yang riang gembira, dan tidak saling menjatuhkan," ungkap Irfaan.

Kemudian dia menegaskan agar energi bangsa tidak dihabiskan untuk memecah belah bangsa.

"Sudah dicontohkan oleh Pak Jokowi yang merangkul semua elemen demi kemajuan bangsa," ujarnya.

"Jika terjadi perpecahan, maka energi anak bangsa dihabiskan untuk rekonsiliasi. Di saat yang sama, pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur akan jalan di tempat. Bahkan justru bisa mengalami defisit baik secara sosial maupun ekonomis akibat konflik," terangnya.

Dia menilai pemilihan umum (pemilu) tidak seharusnya menggadaikan kesatuan dan persatuan bangsa. Apabila kontestasi sudah selesai, kita bangun Indonesia dengan cara kolaborasi.

"Gotong royong menjadi kunci sejak dahulu merebut kemerdekaan. Kolaborasi menjadi kunci mengisi kemerdekaan saat ini dengan membangun jiwa raga bangsa untuk kemajuan Indonesia," ujarnya.

74