Bekasi, Gatra.com - Puluhan anak Sekolah Dasar (SD) memadati acara peresmian Komunitas Tulis Bantargebang. Komunitas yang diresmikan pada Rabu (27/12) kemarin ini mendatangkan Putri Anak Indonesia Lingkungan 2023, Zahira Khairani.

Kedatangan Zahira di sana untuk memberikan semangat kepada semua anak usia sekolah agar terus memiliki mimpi. Terlebih mimpi untuk memiliki sekolah Internasional di kawasan Bantargebang.

"Saya juga punya mimpi bersekolah di sekolah internasional. Sama seperti kalian," katanya di Bekasi, Rabu (27/12) lalu.

Zahira juga memberikan sejumlah kisi-kisi bagaimana cara untuk bisa bersekolah di sekolah internasional. Belajar tetap harus menjadi prioritas nomor satu.

"Kalian bisa terus belajar dengan giat dan meningkatkan literasi," ujarnya.

Ia juga menggarisbawahi soal gawai atau gadget yang kerap membuat anak terperangkap. Baginya, ponsel pintar memiliki banyak efek negatif maupun positif.

"Gadget juga bisa digunakan untuk mencari sesuatu yang positif seperti belajar Bahasa Inggris," ucapnya.

Zahira mengatakan bahwa generasi muda perlu menjaga lingkungan sejak usia dini. "Tetap jaga dan sayangi lingkungan sekitar kita," ajaknya.

Menurutnya, belakangan ini banyak kasus-kasus lingkungan seperti gunungan sampah yang setiap hari bisa terlihat di Kawasan Bantargebang. Ditambah lagi, polusi udara dan banjir yang disebabkan oleh sampah.

"Itu semua karena kebiasaan kita," tegas Putri Anak Indonesia Lingkungan itu.

Di penghujung acara, Ketua Komunitas Tulis Bantargebang, Riyan sempat membacakan pernyataan sikapnya. Ia meminta semua pihak khususnya pemerintah untuk menyelamatkan generasi muda khususnya pelajar di daerahnya.

"Tolong selamatkan pelajar di Bantargebang dengan membangun sekolah internasional disini," harapnya.

Reporter: Abdul Karim Ambari