Gaza, Gatra.com - Puluhan warga sipil Palestina tewas dan lainnya terluka. Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan perempuan, dalam serangkaian penyerbuan yang dilancarkan pesawat tempur pendudukan, pada Kamis dini hari, di berbagai lokasi di Gaza Strip, pada hari ke 83 agresi.

Koresponden WAFA melaporkan, Kamis (28/12), pemboman Israel di Deir al-Balah dan kamp Maghazi di Jalur Gaza tengah menyebabkan sejumlah orang tewas dan terluka.

Menurut sumber lokal pendudukan menargetkan mobil sipil yang mengangkut orang-orang terluka dari Deir al-Balah, yang menyebabkan terbunuhnya semua orang di dalamnya.

Mereka melaporkan setidaknya 7 warga sipil tewas dalam serangan Israel di sebuah rumah di kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah.

Kota Khan Yunis, di selatan Jalur Gaza, dilanda serangan kekerasan oleh pesawat dan artileri pendudukan, yang mengakibatkan pembunuhan dan cederanya puluhan warga, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan wanita.

Sejumlah warga tewas dan lainnya terluka, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan perempuan, dalam pemboman Israel yang menargetkan kamp Nuseirat, di Jalur Gaza tengah.

Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa setidaknya tujuh warga tewas, dan lainnya terluka, akibat pendudukan yang menargetkan sebuah rumah di kamp tersebut, sementara yang lain terluka akibat pendudukan membom sebuah rumah di daerah Zawaida di Gaza tengah. 

Pasukan pendudukan melakukan pembantaian yang mengerikan di dekat Rumah Sakit Al-Amal di Khan Yunis kemarin malam, yang mengakibatkan sekitar 30 warga sipil tewas.

Pesawat pendudukan juga melancarkan serangan baru di pusat kota Khan Yunis, dan di lahan pertanian di utara kota Rafah, di selatan Jalur Gaza.

Menurut sumber kesehatan, israel melakukan 16 pembantaian terhadap seluruh keluarga, menewaskan 195 orang dan melukai 325 orang selama 24 jam terakhir.

Jumlah korban tewas akibat agresi Israel yang sedang berlangsung di Gaza telah meningkat menjadi 21.110, 55.243 orang terluka, sementara ribuan orang dilaporkan hilang, jumlah korban yang tak terhingga, sejak 7 Oktober.