Home Ekonomi Bisa Bikin Dana Asing Kabur, Ekonom Indef Ingatkan Capres-Cawapres Tak Bikin Gaduh

Bisa Bikin Dana Asing Kabur, Ekonom Indef Ingatkan Capres-Cawapres Tak Bikin Gaduh

Jakarta, Gatra.com - Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani mengingatkan para kandidat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024 untuk tidak membuat kegaduhan selama tahun politik berlangsung.

Menurutnya, jika kegaduhan tersebut terjadi dapat mengakibatkan capital outflow atau aliran modal asing kabur dari Tanah Air. Hal tersebut akan berimplikasi terhadap yield obligasi dan nilai tukar rupiah.

“Ini juga perlu untuk capres-capres perlu jangan sampe membuat kegaduhan yang membuat orang yang punya duit itu keluar, dan itu akan menyulitkan kita semua,” kata Avi dalam acara Diskusi Publik Ekonom Indef pada Kamis (28/12).

Dalam kesempatan itu, Avi juga menjelaskan bahwa, saat ini investor khususnya di sektor rill masih wait and see. Menurutnya, para investor masih menunggu siapa Capres yang akan terpilih dan kebijakan apa yang akan dikeluarkan.

Menurutnya, jika Pilpres 2024 berjalan satu putaran, maka investor akan wait and see hanya sampai Februari 2024. Namun, jika pilpres berjalan dua putaran maka investor akan menunggu sampai Juni 2024.

“Nah makanya kita berhadap satu putaran lebih bagus, kalau tidak memang akan lebih lama, ini membuat kenapa 2024 belum tentu akan lebih baik dibanding 2023, karena kita ada tahun pemilu,” jelasnya.

Untuk diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan, investor asing sampai dengan 27 Oktober 2023 teleh tercatat telah menarik dana senilai Rp6,37 triliun secara month to month (mtm) turun sekitar 40% dibanding dengan Agustus 2023 yang sebesar Rp4,06 triliun.

Seiring pelemahan pasar saham global, pasar saham Indonesia hingga Oktober 2023 melemah sebesar 2,61% mtm ke level 6.758,79. Hal itu melemah dibanding dengan September 2023 yang berada di level 6.939,89.

Di sisi likuiditas transaksi, rata-rata nilai transaksi pasar saham di Oktober 2023 turun menjadi Rp10,32 triliun mtd dibanding dengan bulan September 2023 yang sebesar Rp11,36 triliun dan secara ytd sebesar Rp10,47 triliun lebih rendah dibanding September 2023 yang sebesar Rp10,49 triliun ytd.

Sejalan dengan pergerakan global, pasar Surat Berharga Negara (SBN) per 26 Oktober 2023 membukukan outflow investor asing sebesar Rp13,63 triliun mtd lebih rendah dibanding September 2023 yaitu sebesar Rp23,30 triliun mtd. Sehingga mendorong kenaikan yield SBN rata-rata sebesar 40,86 bps mtd di seluruh tenor.

27