Yogyakarta, Gatra.com – Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyatakan banyak hal yang diobrolkan dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X saat bertemu pada Rabu (27/12) sore di Kantor Gubernur DIY, Kepatihan.
Tak hanya itu, Ganjar mengaku mendapat doa restu dan nasihat tentang situasi hari ini dari Sultan yang dianggapnya sesepuh bangsa.
“Dari Solo lalu ada acara di sini. Sudah janji sama beliau (Sultan) dulu, mau silaturahmi. Baru bisa ada kesempatan hari ini, ngobrol banyak hal lah,” jelasnya.
Ganjar menjabarkan, selama ngobrol mulai pukul 16.00 WIB sampai 18.10 WIB, Sultan berbicara tentang perkembangan bangsa negara. Terutama tentang situasi kondisi hari ini yang perlu dijaga agar tetap kondusif.
“Beliau sesepuh, banyak nasihat. Saya kan sekolah di sini, lama di sini. Dan dengan siapa saja ketemu dengan sesepuh pasti kita minta doa restu. Pokoknya, doa restu untuk keselamatan apapun, pencalonan, ya bangsa ini,” ucapnya.
Ganjar tak bicara gamblang bahwa pertemuan itu untuk meminta dukungan dalam pencapresan.“Oh kalau seluruh masyarakat Indonesia kita mintain dukungannya,” jelasnya.
Lebih jauh, Ganjar mengatakan bersama Sultan lebih banyak membahas perusahaan dunia yang sangat destruktif. Dirinya sepakat dengan Sultan, Indonesia mesti mengikuti dinamika global tapi tidak lupa pada kepentingan nasional.
“Aspeknya banyak lah. Politiknya ada, ekonominya ada, pertahanannya ada ya toh. Komplet,” ujarnya.
Ganjar juga mengelak jika pertemuan dengan Sultan ini sebagai persiapan untuk debat capres pada 7 Januari 2024. “Persiapan debat? Engko wae debat, isih suwi (nanti saja, masih lama),” katanya.
Sultan mengakui dari tiga pasangan capres-cawapres untuk Pemilu 2024, Ganjar merupakan kandidat pertama yang bersilaturahmi dengan dirinya.
“Saya punya suara satu saja. Aku ki kudu (bukan) partai lho, undang-undang lho melarang. Ya Ganjar mau ketemu, ya saya terima. Kan kenal sudah lama, ngobrol-ngobrol aja,” tutupnya.
Untuk agenda ini, Ganjar datang sendiri. Kedatangan Ganjar di Kepatihan tidak disambut Sultan di pintu masuk di Gedung Wilis seperti pertemuan resmi. Pertemuan juga berlangsung tertutup. Saat Ganjar pamit, Sultan mengantarnya.