Jakarta, Gatra.com - Dalam rangka mewaspadai dampak signifikan dari fenomena El Nino, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino kepada sejumlah penerima manfaat di Kantor Pos Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur pada Rabu (27/10).
Pemberian BLT El Nino tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan daya beli masyarakat karena kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok. “BLT El Nino ini digunakan karena ada kenaikan barang, beras yang naik dikit, ini dipakai untuk nutup itu,” ungkap Jokowi dikutip dari laman youtube resmi Sekretariat Presiden.
Baca juga: Pengamat Nilai Bansos Pasti dan KTP Sakti dari Ganjar-Mahfud Inovatif
Adapun, total anggaran untuk program BLT El Nino ini sebesar Rp7,52 triliun. Secara keseluruhan hingga 21 Desember 2023, BLT El Nino telah disalurkan sejumlah Rp6,72 triliun atau mencapai 89,36%.
Penyaluran BLT El Nino menyasar kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) selama dua bulan yakni November hingga Desember 2023 dengan besaran Rp200 ribu per bulan.
Baca juga:Tepis Isu Hapus Bansos, Ganjar: KTP Sakti Justru Semakin Mempermudah
Selain BLT El Nino yang disalurkan kepada masyarakat, Jokowi menyebut bahwa Pemerintah juga menyalurkan bantuan pangan cadangan beras sejumlah 10 kilogram dimulai dari September 2023.
“Nanti Januari, Februari, Maret (2024) yang 10 kilo dilanjutkan lagi,” pungkasnya.
Turut mendampingi Jokowi dalam kegiatan tersebut yakni Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.