Jakarta, Gatra.com - Universitas Tarumanagara (Untar) terpilih untuk mengikuti program Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berbasis kemitraan tahun 2023. Program tersebut pun merupakan program yang didanai Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek.

Dalam program tersebut, dana sebesar Rp250 juta akan bisa dimanfaatkan Untar untuk melakukan pendampingan terhadap UMKM. Mitra UMKM yang terpilih adalah Lejit Crackers yang mana merupakan UMKM milik salah satu alumni Fakultas Ekonomi Untar.

Rektor Untar, Agustinus Purna Irawan mengatakan, program pendanaan tersebut menjadi salah satu pemantik pihaknya dalam mendorong kemajuan UMKM yang menjadi mitra.

Apalagi, menurut Agustinus, kolaborasi antara Untar dan UMKM dapat menjadi upaya dalam menciptakan solusi yang holistik dan berkelanjutan bagi perkembangan Lejit Crackers dan UMKM pada umumnya.

“Langkah ini juga bisa menjadi contoh sukses dalam program pembinaan UMKM yang dilakukan oleh perguruan tinggi,” ujar Agustinus dalam keterangan tertulis, Selasa (26/12).

Selain itu, kolaborasi yang dilakukan juga diharapkan dapat membawa peningkatan kapasitas produksi, ekspansi ke pasar internasional, dan pembangunan citra terhadap produk UMKM milik Lejit Crackers.

“Kolaborasi antarpihak menjadi kunci untuk menghadapi dan mengatasi berbagai tantangan yang mungkin muncul,” jelas dia.

Untuk dapat membantu membuka solusi atas upaya pengembangan UMKM, tim dosen dan mahasiswa dari Program Studi Teknik Mesin, Teknik Informatika, Manajemen Bisnis dan Arsitektur dengan rekam jejak pun akan dilibatkan secara intensif.

Dalam implementasi Program Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Berbasis Kemitraan yang didanai oleh Ditjen Diktiristek ini, tim Untar menghasilkan 17 HKI yang terdiri dari karya Buku Panduan dan Program Komputer, video, poster, leaflet dan pamflet yang mendeskripsikan mekanisasi dan digitalisasi proses produksi Lejit Cracker.