Lombok Tengah, Gatra.com - Kegiatan Istighosah Kubro dan Orasi Kebangsaan yang dimotori oleh Relawan Mahfud Guru Bangsa (MGB) NTB bersama ratusan tuan guru sepulau Lombok, Nusa Tenggara Barat yang tergabung dalam Barisan Tuan Guru Muda Nusantara (Baruda) mendeklarasikan pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar-Mahfud. Deklarasi tersebut dibacakan dalam acara Mahfud Guru Bangsa (MGB) yang berlangsung di Desa Labulia, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Koordinator Baruda Nusantara Tuan Guru Supardi Ramli mengatakan, landasan dukungan terhadap Mahfud dan pasangannya Ganjar Pranowo dilatarbelakangi dengan jejak rekam pengalaman yang baik dalam jabatan-jabatan sebelumnya.
"Kenapa kemudian kami para Tuan Guru melihat dan memilih Profesor Doktor Mahfud MD sebagai sosok yang sangat tepat khususnya menjadi wakil presiden menemani Bapak Ganjar Pranowo karena memang mereka tidak punya dosa politik mereka tidak punya beban untuk memerintah kedepannya dan mereka punya masa lalu yang baik," ungkap Ramli dihadapan simpatisan Ganjar-Mahfud, Senin (25/12).
Selain itu, Ramli berpandangan sosok pasangan nomor urut 3 itu akan dapat mengangkat derajat kesejahteraan para guru khususnya di pondok-pondok pesantren.
"Salah satu visi misi terbaik pasangan Ganjar Mahfud ini memang tujuan yang lainnya sangat memperhatikan memang nasib guru dan kami berada di lingkungan pondok pesantren. Para Tuan Guru tentunya lebih khususkan nanti kami melihat bahwa sosok Ganjar-Mahfud ini membela rakyat kecil," kata Ramli.
Bahkan kata Ramli, belum jadi wakil presiden terpilih Mahfud Guru Bangsa (MGB) rencananya akan memberikan bantuan kepada para santri penghafal Al-Quran.
"Belum menjadi apapun sudah sudah ada bentuk perjuangan memperhatikan para penghafal Alquran. Belum ada di Capres yang lain seperti ini, baru ada di Profesor Mahfud MD yang rencananya akan memberikan beasiswa S1 sampai S3 kepada santri-santri kami," ujar Ramli.
Dengan segudang pengalaman dan prestasi keilmuan para tuan guru tersebut memberikan gelar kepada Mahfud dengan gelar Tuan Guru Muda Nusantara.
"Gelar ini kami berikan karena kami melihat dari keilmuannya, bukan hanya sekedar birokrasi, beliau ini adalah seorang santri, dan kita tau salah satu jurusan sastra Arab, itu cukup menjadi keyakinan kami untuk memberi gelar ini Tuan Guru Muda Nusantara," tutur Ramli.
Menurut Ramli para tuan guru tidak ada alasan untuk tidak memilih pasangan Ganjar-Mahfud, mengingat kontribusi di bidang pemerintahan dan penegakkan hukum sangatlah baik.
"Mudah-mudahan Insyaallah dengan berkat perjuangan bantuan dan doa para Tuan Guru ini bisa memenangkan Pilpres tahun 2024 ini," imbuh Ramli.
Dewan Pengarah Tim Kampanye Daerah (TKD) NTB Ganjar-Mahfud, Rachmat Hidayat yang hadir dalam kegiatan tersebut, meyakini dengan doa dan dukungan para tuan guru pasangan capres-cawapres nomor urut 3 akan mendulang suara mengungguli pasangan lawan.
"Kita tau pak Mahfud ini juga santri, mertuanya pak Ganjar juga tokoh NU, dengan dukungan masyarakat NTB dan para tokoh tuan guru ini kami optimistis suara Ganjar-Mahfud 48 persen disini," kata Rachmat.
Anggota DPR RI dari fraksi PDI-P itu mengatakan progam-program dari Ganjar-Mahfud sangat pro-rakyat kecil salah satunya dapat mengakses bantuan dengan hanya cukup menggunakan KTP.
"Program Ganjar-Mahfud itu satu tiket, pakai satu KTP, bisa mengakses 21 program termasuk bantuan PKH, BLT dan lainnya," jelas Rachmat.
Hadir dalam kegiatan tersebut Pendiri Penggerak Kader Nahdatul Ulama (PPKNU) As'ad Said Ali dan Stafsus Mahfud MD, Imam Marsudi.