Mataram, Gatra.com - Rombongan Relawan Mahfud Guru Bangsa (MGB) NTB dam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mengunjungi posko Relawan Gerakan Ganjar Mahfud (GGMU) atau lebih dikenal dengan nama 'Rumah Rakyat' di Jalan Majapahit Kota, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (25/12).
Rombongan Relawan MGB dan TPN tersebut dipimpin oleh KH As'ad Said (Pembina Nasional MGB), Koordinator Relawan MGB NTB Hadi Wijaya dan Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi yang mewakili cawapres nomor urut 3 Mahfud MD. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Tim Pemenangam Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud NTB Muzihir dan Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat, bersama ratusan relawan.
Di sana, rombongan Relawan MGB dan TPN disambut oleh ratusan relawan, komunitas sopir angkot dan kaum disabilitas yang tergabung dalam GGMU.
Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, TGB Muhammad Zainul Majdi saat menyapa dan bangkitkan semangat juang para relawan dengan menyampaikan beberapa hal penting. Seperti, sejumlah program-program unggulan yang ditawarkan oleh pasangan Ganjar-Mahfud.
"Ada 21 program unggulan di pasangan Ganjar-Mahfud jika terpilih nanti. 21 program itu cukup banyak yang menyasar kepada kelompok yang termarjinalkan seperti kaum duafa dan guru ngaji," katanya.
Selain itu, mantan Gubernur NTB itu menjelaskan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud juga memiliki program satu keluarga satu sarjana dan satu desa satu puskesmas. Program ini terinspirasi saat Ganjar dan Mahfud berkeliling dari Sabang sampai Merauke.
"Kemudian juga ada program satu keluarga satu sarjana. Kita tau dari riset salah satu cara mengentaskan kemiskinan dalam satu keluarga adalah apabila ada anggota keluarganya tamat sampai perguruan tinggi," bebernya.
Kemudian, pasangan Ganjar-Mahfud juga akan memperhatikan kesejahteraan guru agama. Menurut dia, masih ada guru agama yang memiliki gaji tak layak.
"Guru ngaji dan guru agama lain ini gajinya hanya Rp75 ribu, maka kami mulai menghitung kesejahteraan. Itu akan diberikan insentif oleh pemerintah itu sebesar Rp1 juta per orang," tegasnya.
Di sisi lain, pasangan Ganjar-Mahfud juga akan memberikan perlakuan yang sama untuk penyandang disabilitas. Tentunya hal tersebut didukung lewat ketersediaan pelayanan publik untuk penyandang disabilitas.
"Itu semua sudah dibuktikan oleh Mas Ganjar saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah yang setiap kebijakan yang diambil selalu melibatkan kelompok disabilitas," pungkasnya.
Sejatinya, kunjungan ke posko GGMU atau lebih dikenal sebagai Rumah Rakyat itu akan diisi oleh Mahfud MD. Namun, secara mendadak, Menko Polhukam itu dikonfirmasi tidak bisa hadir secara fisik karena dokter menyarankan dia untuk beristirahat beberapa hari ke depan.