Teheran, Gatra.com - Komandan Garda Revolusi Iran mengatakan Laut Mediterania bisa ditutup jika Amerika Serikat dan sekutunya terus melakukan “kejahatan” di Gaza.
Media Iran melaporkan tanpa menjelaskan bagaimana hal itu bisa terjadi, dikutip Reuters, pada hari Sabtu (23/12).
Iran mendukung Hamas melawan Israel dan menuduh Amerika Serikat mendukung apa yang mereka sebut sebagai kejahatan Israel di Gaza, di mana pemboman selama berminggu-minggu telah menewaskan ribuan orang dan membuat sebagian besar penduduk meninggalkan rumah mereka.
“Mereka akan segera menunggu penutupan Laut Mediterania, (Selat) Gibraltar dan jalur air lainnya,” Tasnim, mengutip pernyataan Brigadir Jenderal Mohammad Reza Naqdi, komandan koordinator Garda.
Milisi Houthi Yaman yang didukung Iran selama sebulan terakhir menyerang kapal dagang yang berlayar melalui Laut Merah, sebagai pembalasan atas serangan Israel di Gaza, yang menyebabkan beberapa perusahaan pelayaran beralih rute.
Gedung Putih pada hari Jumat menuduh Iran “sangat terlibat” dalam perencanaan operasi terhadap kapal komersial di Laut Merah.
Iran sendiri tidak memiliki akses langsung ke Mediterania dan tidak jelas bagaimana Garda Revolusi dapat berupaya menutupnya, meskipun Naqdi berbicara tentang lahirnya kekuatan perlawanan baru dan penutupan saluran air lainnya.
“Kemarin, Teluk Persia dan Selat Hormuz menjadi mimpi buruk bagi mereka, dan hari ini mereka terjebak… di Laut Merah,” kata Naqdi.
Satu-satunya kelompok yang didukung oleh Iran di Mediterania adalah Hizbullah Lebanon dan milisi sekutunya di Suriah, di ujung laut Gibraltar.