Sleman, Gatra.com –Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan awal tahun depan pemerintah akan mendatangkan cadangan beras 3 juta ton sebagai antisipasi fenomena El Nino yang mengakibatkan mundurnya musim tanam.
Selain itu, program bantuan langsung tunai (BLT) untuk keluarga yang masuk kelompok rentan terdampak El Nino tetap akan diberikan tahun depan. Tahun ini sebanyak 18,8 juta keluarga menerima BLT dampak El Nino Rp400 ribu untuk dua bulan.
“Musim tanam mundur, kemungkinan Januari-Februari baru tanam dan panen pada Mei-Juli. Sehingga pemerintah melihat menjaga dan mendorong daya beli masyarakat dengan menyalurkan BLT,” kata Airlangga di Sleman.
Dalam kunjungan kerjanya di Yogyakarta, Minggu (24/12), selain menghadiri acara Partai Golkar, Airlangga menghadiri pembagian BLT bagi masyarakat Kota Yogyakarta di Kantor Pos Besar.
Kota Yogyakarta tercatat memiliki 22.810 keluarga penerima manfaat (KPM) BLT dengan total bantuan Rp9,12 miliar. Selain uang tunai, pemerintah juga memberikan bantuan berupa 10 kilogram beras.
Menurutnya, BLT menunjukkan kehadiran pemerintah dalam menjaga daya beli dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama bagi kelompok rentan.
“Dari kunjungan ke lapangan, kami mendapatkan keinginan program BLT ini diperpanjang. Presiden Joko Widodo juga sudah memastikan program ini diperpanjang satu kuartal lagi karena masih dibutuhkan dan tentunya penyaluran melalui kantor pos tepat sasaran,” jelasnya.
Selama dua bulan 2023, November-Desember anggaran BLT El Nino mencapai Rp7,52 triliun dan telah disalurkan Rp6,72 triliun (89,3 persen). Saat ini sisa anggaran Rp795 juta sedang dalam proses penyaluran.
Diminta tanggapan mengenai perkembangan Ibu Kota Negara (IKN), Airlangga menegaskan saat ini pembangunan fisik di sana mencapai 15-30 persen. Beberapa investor di bidang perhotelan telah melakukan pembangunan konstruksi.
“Bahkan investor dari Mayapada kemarin sudah melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit. Saya jamin investor di IKN ada,” tegasnya.