Jakarta, Gatra.com- Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menanggapi cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) soal investasi. Gibran menyinggung soal Incremental Capital Output Ratio (ICOR).

"Mungkin PR kita ke depan adalah bagaimana kita menurunkan indeks ICOR kita. Kita ingin indeks ICOR kita turun ke angka 4 atau 5 persen sehingga investasi akan naik dan akan menumbuhkan trust juga dari pada calon-calon investor," kata Gibran dalam debat cawapres di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).

Selain itu, Gibran mengatakan akses logistik harus terkoneksi. Sehingga, kata dia, distribusi bisa menurun.

"Lalu ini yang perlu kita garisbawahi kita ingin akses untuk logistik harus terkoneksikan, sehingga distribusi bisa menurun," katanya.

Gibran menyebut mengenai UMKM ke depan masih menjadi pekerjaan rumah. Dia ingin UMKM naik kelas dengan melakukan pendampingan.

"Lalu untuk UMKM ini memang PR kita ke depan juga kita ingin memperbanyak inkubasi-inkubasi sehingga UMKM kita bisa naik kelas. Kita dampingi dari A sampai Z. Kita dampingi dari packedingnya, dari printingnya, dari marketing owner-nya, setelah selesai dampingi permodalannya, setelah selesai kita dampingi lagi untuk bisa mendapatkan offtaker," katanya.

Cak Imin sebelumnya mengatakan investasi merupakan salah satu hal penting untuk pertumbuhan ekonomi. Dia mengatakan meningkatkan investasi akan masuk jika ada kepercayaan dari investor.

"Investasi salah satu paling penting untuk pertumbuhan ekonomi, dan investasi tidak akan ada masuk apabila tidak kita bangun trust, kepercayaan internasional, kepercayaan dalam negeri. Dengan apa? Dengan kepastian hukum dan terjaganya kestabilan usaha di masyarakat kita," ucap Cak Imin.

Dia mengatakan investasi saat ini masih tertutup. Cak Imin mengatakan dirinya dan Anies Baswedan ingin investasi bergeser dari padat modal ke padat karya.

Dia juga menyebut investasi yang transparan akan membuka akses pada usaha kecil menengah. Cak Imin juga menyebut UMKM harus diperkuat kapasitas produksinya agar investor mau masuk.

"Kita harus kuatkan kapasitas dan kualitas produksi dari UMKM kita," ucapnya.

Cek fakta : ICOR adalah angka yang mutlak, tidak dalam persentase (%) seperti yang disampaikan oleh Cawapres Gibrak Rakabuming Raka. Seperti yang ditulis oleh Imelda (2015), Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya, dalam jurnal berjudul Analisis Tingkat Efisiensi Investasi (ICOR) dan Hubungannya dengan Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Selatan : nilai ICOR yang menunjukkan produktifitas investasi yang baik adalah antara 3–4. Semakin tinggi ICOR mengidentifikasikan kemungkinan terjadinya inefesiensi dalam penggunaan investasi. Sebaliknya, ICOR yang rendah menunjukkan adanya efisiensi dalam penggunaan modal.