Yogyakarta, Gatra.com – Daerah Istimewa Yogyakarta selama libur Natal dan Tahun Baru 2024 diperkirakan kedatangan 4,45 juta wisatawan domestik. Area Malioboro akan bebas kendaraan pada malam pergantian tahun.
Direktur Ditlantas Polda DIY, Kombes Alfian Nurrizal, menyebut angka kedatangan wisatawan itu didasari survei Kementerian Perhubungan yang memperkirakan ada pergerakan 107,63 juta orang, meningkat 143,65 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Selama libur Natal dan Tahun Baru kita menyiapkan 18 pospam, dua pos terpadu, dan dua pos pantau di berbagai pintu masuk Yogyakarta dan area wisata favorit,” katanya, Kamis (21/12).
Kawasan sumbu filosofi yang meliputi monumen Tugu, Jalan Malioboro, dan Titik Nol Keraton (Gumaton) tetap menjadi prioritas. Meski 23 objek wisata di Yogyakarta telah siap menerima wisatawan, kawasan tersebut menjadi kawasan favorit merayakan pergantian tahun.
Ditlantas Polda DIY memberlakukan bebas kendaraan sepanjang Gumaton pada 31 Desember 2023 mulai pukul 18.00 sampai 1 Januari 2024 jam 01.00 WIB. Pengunjung dipersilakan memarkir kendaraan di belasan kantong parkir yang telah disiapkan.
“Sepanjang Malioboro, kita menyiapkan jalur khusus kendaraan darurat. Kita siagakan 5 zona keselamatan dengan 135 personel ditambah 12 personel tim pengurai,” jelasnya.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta, Deddy Pranowo Eryono, mengatakan reservasi hotel saat Natal dan Tahun Baru mencapai 60-70 persen di Kota Yogyakarta dan Sleman. Di Bantul, Gunungkidul, dan Kulonprogo angkanya berkisar 40 persen.
“Selama libur Natal dan Tahun Baru ditargetkan tingkat okupansi mencapai 90 persen,” ucapnya.
KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat sepanjang liburan akhir tahun ini sebanyak 182.415 dari 313.974 tiket keberangkatan terjual. Penjualan tiket terbanyak pada 26 Desember sebanyak 16.765 tempat duduk.
“Untuk tanggal 25 Desember, sebanyak 15.789 tempat duduk terjual," kata Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, usai apel pasukan, Kamis pagi.
Menurutnya, masyarakat tidak perlu khawatir kehabisan tiket berangkat karena masih ada 20 kereta yang okupansinya di bawah 50 persen. Kereta-kereta itu bakal melayani penumpang ke Surabaya, Semarang, Bandung, dan Jakarta.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengatakan pihaknya meminta masyarakat untuk tidak menimbun berbagai kebutuhan pokok selama libur akhir tahun.
“Bersama Polres Bantul, kami akan menggelar operasi mengendalikan kenaikan harga beras, gula pasir, cabai dan bawang merah. Kita akan proses hukum bagi penimbun," jelasnya.
Kestabilan harga ini menurut Halim penting selama libur Natal dan Tahun Baru karena untuk memberi kepastian harga dan kenyamanan pada 400 ribu wisatawan yang datang ke Bantul.