Jakarta, Gatra.com - Sejumlah anggota Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) menyatakan dukungan kepada Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024 nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar melalui pembentukan Majelis Nasional (MN) Pergerakan Insan Cita For AMIN di Jakarta, Rabu (20/12).
Ketua Umum Majelis Nasional Pergerakan Insan Cita For AMIN, Zulkifli Ali mengatakan bahwa sukarelawan ini beranggotakan alumni organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang bersepakat mendukung gagasan perubahan yang digaungkan oleh AMIN untuk Indonesia adil dan makmur.
"Kami berkomitmen memenangkan pasangan calon AMIN, karena dinilai mampu membawa perubahan untuk Indonesia lebih baik ke depan," kata Zulkifli Ali setelah melakukan deklarasi dukungan di markas pemenangan di Jalan Pandeglang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/11).
Dewan Pembina MN Pergerakan Insan Cita For AMIN turut diisi deretan nama besar seperti Mantan Ketua MK Hamdan Zoelva, Mantan Gubernur Aceh Abdullah Puteh, Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali, Ketua DPW NasDem Jawa Barat Saan Mustofa,Mantan Rektor Universitas Ibnu Khaldun Musni umur Anggota DPD RI Tamsil Linrung.
Zulkifli Ali menjelaskan setelah deklarasi secara nasional, ke depan kegiatan serupa juga dilakukan di daerah guna lebih bergerak massif untuk memenangkan AMIN. Jaringan sukarelawan juga diimbau untuk selalu menyuarakan gagasan perubahan terkait ekonomi, pendidikan, dan layanan kesehatan menuju Indonesia yang adil dan makmur.
Ia menambahkan, jaringan sukarelawan akan menyebar hingga ke tingkat provinsi, kabupaten/kota dan akan diisi oleh alumni HMI dari lintas profesi serta latar belakang.
"Kami minimal satu juta dukungan dari alumni HMI bisa dihimpun dari lintas profesi," tuturnya.
Sementara Asisten Pelatih Timnas AMIN, Tamsil Linrung menegaskan bahwa mayoritas dukungan dari keluarga besar HMI, baik dari mahasiswa dan para alumninya mengarah kepada pasangan AMIN.
“KAHMI memang terbelah ada yang paslon yang lain, tetapi teman-teman melihat bahwa mayoritas itu ke paslon 01,” ujarnya.
Tamsil mengatakan bahwa keluarga besar HMI adalah kelompok yang sangat kritis. Menurutnya, deklarasi dukungan dari yang dilakukan para alumni HMI ini adalah muncul dari kesadaran masing-masing tanpa ada unsur intervensi.
“KAHMI adalah masyarakat kritis, tidak bisa diintervensi. Bahkan bukan hanya KAHMI-nya, mahasiswa-mahasiswanya pun seperti itu,” tegasnya.
Lebih lanjut, Tamsil meyakini bahwa MN Pergerakan Insan Cita For AMIN akan memperjuangkan kemenangan AMIN di berbagai daerah. “Mereka akan bersungguh-sungguh untuk berjuang mensosialisasikan Anies sampai ke tengah-tengah masyarakat di lapisan terbawah,” ujarnya.
Tamsil mengakui, alat peraga kampanye (APK) AMIN di berbagai daerah terbilang minim bila dibandingkan kandidat lainnya. Kendati begitu, Ia tetap optimis menyampaikan gagasan besar yang dibawa oleh AMIN kepada masyarakat luas.
"APK Anies itu kurang, kalau masuk ke desa-desa tidak ada. tetapi gagasan Anies ini luar biasa. Meskipun tidak punya baliho besar, tapi ada gagasan besar di balik itu,” jelasnya.
Menurut Tamsil, keterbatasan pendanaan yang dimiliki AMIN bukan masalah besar. Ia menilai yang terpenting adalah dukungan masyarakat yang diberikan kepada AMIN.
“Masyarakat sekarang ini menunjukkan partisipasinya. Tidak mengapa Anda ketahui kami orang yang memang kekurangan uang, tapi kami bisa membeli karung goni, bisa menulis di situ, saya bukan orang kaya tapi saya pendukung Anies," jelas Tamsil.