Jakarta, Gatra.com - Mendekati debat cawapres yang akan membahas isu ekonomi pada 22 Desember 2023, Gibran Rakabuming Raka mendapatkan tambahan amunisi yang signifikan dari Solo Technopark, sebuah inisiatif ekonomi digital yang telah dianggap sukses.
Solo Technopark, yang berlokasi di Solo, diakui sebagai salah satu lembaga inkubator terbaik secara nasional oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenKopUKM).
Prestasi Solo Technopark ini dianggap sebagai hasil dari kerja keras Gibran saat menjabat sebagai Wali Kota Solo. Dalam sebuah kompetisi yang melibatkan lebih dari 300 lembaga inkubator di Indonesia, Solo Techno Incubator yang mengelola Solo Technopark berhasil menonjol.
Deputi Kewirausahaan KemenKopUKM, Siti Azizah menyoroti pentingnya peran lembaga inkubator dalam mendukung perkembangan wirausaha dan startup. Sebuah strategi yang sesuai dengan semangat UU Cipta Kerja yang menempatkan aktivitas inkubasi sebagai bagian dari kategori usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Tujuannya adalah menciptakan bisnis baru yang berdaya saing tinggi, didasarkan pada pengetahuan dan teknologi.
"Salah satu kunci untuk meningkatkan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) adalah dengan menciptakan ekosistem kewirausahaan yang inklusif untuk pemuda," ujar Siti Azizah dalam keterangannya pada awal Desember 2023 lalu.
Salah satu strategi yang dianggap efektif dalam mencapai pertumbuhan wirausaha baru dan start-up adalah melalui lembaga inkubator.
Prestasi Solo Technopark yang merupakan salah satu wujud nyata dari ekosistem kewirausahaan inklusif, tentu saja akan memberikan dukungan yang kuat bagi Gibran dalam debat calon wakil presiden yang akan datang. Terutama karena tema yang diangkat adalah ekonomi digital. Pencapaian luar biasa dari Solo Technopark ini kemungkinan besar akan menjadi sorotan utama dalam penampilan Gibran dalam debat tersebut.
Sekilas informasi, Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark (STP) secara resmi diresmikan oleh Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, pada 6 Februari 2023 lalu.
Awalnya, gagasan tentang Solo Technopark ini diajukan oleh Jokowi saat menjabat sebagai Wali Kota Solo pada tahun 2009. Kemudian, Gibran melanjutkan inisiatif tersebut dengan menjalin kemitraan dengan berbagai perusahaan ternama seperti Shopee, Garena, Bank Mandiri, GoTo, Bukalapak, SKK Migas, dan perusahaan lainnya.
Solo Technopark, yang memiliki luas mencapai 5 hektar, berdiri dengan tujuan utama mendorong perkembangan teknologi digital serta meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia. Harapannya adalah dapat menjadi pendorong pertumbuhan startup di Indonesia dan memperkuat kerja sama antarsektor.
Dengan adanya Solo Technopark ini, generasi muda di Solo mendapatkan kesempatan yang luar biasa untuk terlibat dalam ekonomi digital.
Inisiatif seperti Solo Technopark adalah langkah positif dalam menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi Indonesia dalam era digital. Dukungan dari Solo Technopark juga menjadi tambahan nilai bagi Gibran Rakabuming Raka dalam kampanyenya sebagai calon wakil presiden.