Home Ekonomi Tidak Terpengaruh Pro Kontra, H&H Skincare Tetap Gunakan TikTok untuk Kembangkan Bisnis

Tidak Terpengaruh Pro Kontra, H&H Skincare Tetap Gunakan TikTok untuk Kembangkan Bisnis

Jakarta, Gatra.com - TikTok Shop resmi beroperasi kembali setelah mengakuisisi Tokopedia pada Selasa (12/12) lalu. Kembalinya TikTok Shop ini mencuri perhatian dari berbagai kalangan.

Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda menilai kejadian itu menyalahi aturan lantaran platform tersebut tidak memisahkan layanan media sosial dengan niaga elektronik atau e-commerce.

"Butuh lebih dari sekedar Permendag untuk bisa mengatur hal ini," ujar Nailul pada Sabtu (16/12) kemarin.

Dalam keterangannya, Nailul menyebut aturan tersebut tertuang dalam Permendag Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik. Akan tetapi, Nailul menilai regulasi tersebut tidak cukup untuk mengatur persoalan ini.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN), Arsjad Rasjid mengingatkan agar TikTop Shop ini beroperasi dengan mematuhi regulasi yang ada yaitu Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023.

"Boleh-boleh saja (bermitra) tapi ada tiga hal yang harus dijaga agar sesuai regulasi," kata Arsjad dalam unggahan di Instagram pribadinya, Minggu (17/12).

Tiga hal yang dimaksud Arsjad tersebut menyangkut pemenuhan kebijakan multikanal di e-commerce, kepatuhan terhadap regulasi impor, serta tidak boleh menjual produknya sendiri di platformnya.

Meskipun mendapatkan pertentangan, ternyata kembalinya TikTok Shop pada momen Harbolnas 12.12 yang lalu, menjadi atensi masyarakat luas. Melalui digital commerce, TikTok seakan-akan menjadi bukti yang luar biasa atas potensi platform digital dalam mendorong bisnis ke suatu kesuksesan.

Hal inilah yang coba digeluti oleh salah satu UMKM brand kecantikan lokal yang bernama H&H Skincare. Melalui platform tersebut, H&H Skincare telah memanfaatkan kekuatan TikTok untuk menjalin hubungan yang bermakna dengan konsumen, mendorong keterlibatan, dan mencapai pertumbuhan penjualan yang luar biasa.

Perjalanan H&H Skincare di TikTok dimulai dengan visi dari dr. Kamilah Jaidi MARS yang ingin memberikan edukasi tentang bahan-bahan skincare dan cara menemukan produk yang tepat untuk kulit masing-masing. H&H Skincare ingin menjadi panduan bagi mereka untuk mendapatkan produk tepat tersebut, sehingga bisa glow up.

Dengan memadukan demonstrasi produk, tips perawatan kulit, dan narasi yang menarik, H&H Skincare berhasil menarik perhatian pengguna TikTok, secara efektif manfaat produk yang ditawarkan. Pendekatan ini tidak hanya memfasilitasi brand awareness yang lebih besar tetapi juga meningkatkan minat dan keingintahuan, mendorong lonjakan keterlibatan pelanggan dan, pada akhirnya, penjualan.

"Memberikan konsultasi selama 24 jam ke banyak pasien secara online tentunya sangat menantang. Di situlah, H&H Skincare mulai melihat potensi melakukan sesi konsultasi ini saat live di TikTok. Interaksi yang real-time dan akses pengetahuan terhadap skincare ini membuat pengguna TikTok semakin menyukai brand H&H Skincare dan percaya bahwa yang ditawarkan brand ini adalah produk berkualitas yang cocok dengan permasalahan kulit masing-masing," kata dr. Kamilah Jaidi dalam keterangannya yang diterima pada Rabu (20/12).

Dedikasi dr. Kamilah untuk mengedukasi pengguna tentang perawatan kulit wajah pun dilakukan dengan melakukan konsultasi online kepada pengguna TikTok selama 24 jam. Pengguna bisa bertanya apapun tentang permasalahan kulit wajah yang dialami, dan akan dibantu untuk menemukan produk yang tepat untuk masing-masing permasalahan kulit.

H&H Skincare memanfaatkan keikutsertaannya dalam kampanye Beli Lokal 12.12 untuk berinteraksi kembali dengan pengguna dan memudahkan akses kepada mereka untuk membeli produk H&H Skincare. Kesuksesan H&H Skincare di TikTok menjadi bukti nyata dari pengaruh besar platform digital dalam membentuk masa depan perdagangan.

Hal ini menggarisbawahi peluang tak terbatas yang tersedia bagi pelaku usaha yang piawai dalam memanfaatkan kekuatan platform digital untuk menumbuhkan kesadaran merek (brand awareness), mendorong partisipasi dan penjualan, sehingga membawa usaha mereka ke level kesuksesan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

138