Gaza, Gatra.com - Dalam pembantaian terbaru Israel, setidaknya 50 warga sipil tewas dan lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan dua menara perumahan di lingkungan Al-Rimal di Kota Gaza, pada Selasa (19/12).

Kantor berita Wafa Palestina, sebagaimana dilaporkan sumber-sumber lokal menyebut bahwa kru ambulans dan penyelamat serta warga menemukan mayat sedikitnya 50 orang dan 12 orang terluka, dari bawah reruntuhan dua menara tempat tinggal. Mereka juga terus mengupayakan pencarian dan pemulihan 50 orang yang dilaporkan hilang.

Pesawat Israel melancarkan serangkaian serangan di wilayah yang luas di sebelah timur lingkungan Al-Shuja'iya, sebelah timur Kota Gaza. Beberapa warga juga tewas dan lainnya terluka dalam pemboman Israel terhadap sebuah gedung di Jalan Al-Mughrabi di Gaza tengah.

Selain itu, pesawat pendudukan mengebom markas besar Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi (UNRWA) di daerah Al-Sina'a, sebelah utara Gaza.

Di kota Jabalia dan kampnya di Jalur Gaza utara, 27 mayat dan 10 orang terluka ditemukan dari bawah reruntuhan, setelah jet dan artileri pendudukan mengebom beberapa rumah dan pertemuan warga.

Tentara pendudukan juga terus melakukan pengeboman secara intensif di wilayah timur kota, di saat Bulan Sabit Merah Palestina mengumumkan bahwa pesawat pendudukan menargetkan sebuah bangunan di dekat markas ambulansnya di Jabalia, yang merusak markas besar tersebut.

Di Khan Younis, selatan Jalur Gaza, beberapa jenazah dan puluhan korban luka tiba di Rumah Sakit Nasser, akibat serangan Israel dan peluru tajam yang ditembakkan oleh drone, di sebuah rumah di kamp Khan Younis dan Sekolah Al-Hinnawi, yang menampung para pengungsi. 

Pesawat dan artileri Israel juga menembaki wilayah timur Khan Younis, khususnya kota Bani Suhaila.

Selain itu, seorang warga negara perempuan tewas dan 4 lainnya terluka dalam serangan Israel di sebuah apartemen tempat tinggal di kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah.

Kru ambulans dan penyelamat juga menemukan beberapa mayat dan terluka dari bawah reruntuhan Menara Al-Salhi di kamp tersebut, setelah serangan Israel menargetkan kamp tersebut.

Jumlah korban tewas sejak dimulainya agresi Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober, telah meningkat menjadi lebih dari 19.650 orang, dan sekitar 52.600 orang terluka. Ribuan orang lainnya dilaporkan hilang.