Jakarta, Gatra.com- Calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD menyinggung adanya pasangan calon (paslon) yang kampanye setiap hari meski masih aktif menjabat sebagai pejabat publik. Mahfud mengatakan, hal itu jelas-jelas melanggar aturan kampanye.
“Karena, orang yang di sana itu, pada di luar daerah, pidato. Kapan ngantornya?” ucap Mahfud MD usai menghadiri acara Dialog Diaspora NTT di Gedung Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP), Jakarta, Selasa (19/12).
Ia pun membandingkan hal ini dengan aktivitasnya sehari-hari. Mahfud menegaskan, dirinya masih menjalankan tugasnya zelaku Menko Polhukam dari Senin sampai Kamis. Namun, pada hari-hari tertentu, ia akan cuti jika dibutuhkan.
“Tapi kok banyak orang, kemaren di Jateng, besok ada di Sulawesi. Sehingga saya katakan, kalau saya melakukan itu kan bisa juga gitu, tetapi saya enggak,” kata Mahfud.
Mahfud pun menjelaskan, untuk agenda bertemu dengan para relawan pada malam ini, sudah di luar jam kerjanya selaku menteri. Namun, meski bertemu relawan dan merupakan agenda kampanye, Mahfud memilih untuk tidak memakai atribusi khusus.
Ketika ditanya para wartawan terkait tokoh yang ia singgung, Mahfud tidak berbicara banyak. Ia mengatakan, sudah banyak pemberitaan yang menjelaskan para paslon menerima deklarasi dari pihak-pihak tertentu sehingga tak perlu ia sebut secara spesifik.
“Tiap hari itu ada di koran. Ada di sana ada di situ. Menerima deklarasi, menerima ini itu. Tiap hari ada di luar kantor kan,” jawab Mahfud.
Ia pun tidak menegaskan apakah yang disinggungnya merupakan capres atau cawapres tertentu.
“Siapa aja, kan banyak. Ada anggota ketua partai. Yang jadi menteri kan banyak tuh. Kok malah tanya saya. Kan banyak yang jadi menteri, kepala daerah. Jadi, apa semuanya kan berjalan ke mana-mana tu. Kok boleh, gitu,” ucap Mahfud sambil tertawa.