Home Pendidikan Film Animasi Jadi Sarana Pemodernan Sastra Indonesia

Film Animasi Jadi Sarana Pemodernan Sastra Indonesia

Jakarta, Gatra.com - Pendekatan pemodernan menjadi strategi salah satu strategi pengembangan sastra di Indonesia. Sarana modern yang dimanfaatkan sebagai wadah pengembangan sastra yakni melalui media film animasi.

Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Badan Bahasa Kemendikbudristek, Imam Budi Utomo menyebut, pemanfaatan media film animasi merupakan salah satu bentuk amanat dari pemodernan sastra. Beberapa tradisi-tradisi lama atau karya kasa sastra daerah seperti legenda, mitos, atau fabel pun menjadi konten cerita yang diubah kedalam media animasi.

“Pemodernan ini artinya substansinya dibuat menjadi lebih modern, artinya dikekiniankan, menjadi lebih mudah diterima oleh generasi sekarang atau milenial,” ujar Imam saat ditemui di Jakarta, Senin (18/12).

Imam menjelaskan, ada sebanyak 33 produk pemodernan sastra yang telah diadopsi menjadi produk film animasi. Kesemua pembuatan film animasi pun melibatkan siswa SMK dan Mahasiswa Perguruan Tinggi Vokasi, serta praktisi animasi.

Ia pun berharap, melalui media modern seperti film animasi, karya sastra masa lalu seperti dongeng bisa makin diterima oleh kalangan-kalangan muda. Sehingga, keberlanjutan sastra tersebut pun bisa terus hadir secara turun temurun di masayarakat.

“Karena film animasi pun sejatinya merupakan wahana tuturan sastra yang modern dan sudah disesuaikan dengan perkembangan zaman,” tuturnya.

Bukan hanya melalui film animasi, pemodernan sastra juga nantinya akan diaplikasikan ke media kekinian lainnya. Imam menyebut, tahun 2024 mendatang salah satu wahana pemodernan yang sudah disiapkan adalah melalui komik.

Imam menyebut, melalui komik pula, Konten sastra Indonesia diharapkan dapat dituangkan dalam bentuk penceritaan grafis yang nantinya mudah dan bisa diakses oleh generasi-generasi muda di tanah air.

"Selain itu, bentuk komik juga dirasa lebih selaras dengan fungsi badan bahasa. Dimana, produk akhirnya banyak berkaitan dengan tulisan-tulisan. Makanya, tahun 2024 mendatang komik akan menjadi sarana untuk menyusun cerita sastra nantinya," jelas Imam.

205