Jakarta, Gatra.com - Upaya penumbuhan pengusaha muda di Indonesia harus terus digalakkan. Meski terus bertumbuh, namun diakui bahwa jumlah pengusaha muda tanah air saat ini masih minim.
Sebagai informasi, jumlah wirausaha Indonesia masih sangat terbatas atau sekira 3,18 persen. Angka itu jauh tertinggal dari negara Asean yaitu Singapura 8,76 persen, Thailand 4,26 persen dan Malaysia 4,74 persen.
Namun jika menilik data BPS, Sepanjang tahun 2022 ada sekitar 19,48 persen pemuda di Indonesia yang menjadi wirausaha. Angka ini meningkat sebesar 1,02 persen dari tahun sebelumnya 18,46 persen.
CO Founder PT Juma Berlian Group, Susi Susanti Ginting mengatakan, belum terbentuknya pola pikir dan keberanian untuk menjadi pengusaha pada kalangan muda masih menjadi batu ganjalan dari upaya menaikan jumlah pengusaha muda di Indonesia.
“Generasi muda harus berani merintis bisnis dari nol. Yang utama untuk memulai bisnis, generasi muda harus bisa menumbuhkan nilai kepercayaan,” ujar Susi dalam keterangannya di kegiatan Seminar Youth Entrepreneur, Senin (18/12).
Susi menyebut, dengan adanya modal kepercayaan yang besar, maka modal lainnya seperti materi ataupun uang tentu akan mengikuti. Generasi muda harus memberi kepercayaan kepada jaringan yang mereka miliki.
“Untuk mendapatkan kepercayaan dalam memulai usaha harus ada good attitude yang tertanam dari masing masing pemuda,” jelas dia.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Karo, Theopilus Ginting pun mendorong pertumbuhan aktivitas saling berbagi pengalaman dan diskusi antara pengusaha muda maupun pengusaha yang sudah kenyang pengalaman, seperti dalam kegiatan Seminar Youth Entrepreneur tersebut.
Apalagi, sambung dia, dengan semakin banyaknya anak muda yang berwirausaha maka angka pengangguran akan terus berkurang. Sehingga, upaya penumbuhan pun harus menjadi sesuatu yang dikejar kedepan.
“Kegiatan bertukar pandangan ini bisa membuat anak muda tahu peluang untuk berwirausaha. Serta membantu mereka memahami apa yang harus dilakukan untuk memulai bisnis,” kata dia.