Jakarta, Gatra.com - Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo-Gibran berkomitmen untuk melakukan inovasi Pendidikan dengan berbagai metode pendekatan demi memperkuat sumber daya manusia.
Hal ini terungkap dari dokumen visi-misi keduanya yang berjudul, “Indonesia Maju,” dimana keduanya menempatkan inisiatif tersebut dalam program Asta Cita nomor 4.
“Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas,” dikutip dari dokumen visi-misi Prabowo-Gibran pada Minggu, (17/12).
Baca Juga: Elektabilitas Prabowo-Gibran Tetap Tinggi dan Stabil, Pengamat: Bisa Jadi Satu Putaran
Dalam program untuk inovasi pendidikan tersebut Prabowo-Gibran berkomitmen untuk melanjutkan program Kartu Indonesia Pintar yang sebelumnya dicanangkan oleh Presiden Jokowi sekaligus memperluas cakupannya sampai ke pesantren dan perguruan tinggi.
Selain itu, dalam inovasi pendidikan ini, Prabowo-Gibran juga akan melakukan pembenahan kurikulum perguruan tinggi, pendidikan vokasi, dan politeknik dengan mendasarkannya kepada riset yang terhubung dengan industri.
Bahkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 itu juga akan meningkatkan dana riset dan inovasi sekitar 1,5% hingga 2% dari Produk Domestik Bruto Indonesia selama 5 tahun.
Menariknya dalam inovasi pendidikan Prabowo-Gibran juga akan meningkatkan kualitas pendidikan keagaamaan di lingkungan pesantren dan juga memberi beasiswa untuk para santri demi meningkatkan kemungkinan mereka melanjutkan pendidikan baik di level nasional maupun internasional.
Sementara itu, apabila melihat inovasi pendidikan pada bagian 8 program hasil terbaik cepat Prabowo-Gibran juga berkomitmen untuk membangun sekolah unggul yang terintegrasi serta memperbaiki sekolah yang perlu di renovasi.
“Membangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten, dan memperbaiki sekolah-sekolah yang perlu renovasi,” dikutip dari dokumen yang sama di hari yang sama.
Dalam rangka peningkatan standar pendidikan di Indonesia, program inovasi pendidikan yang diajukan oleh Prabowo-Gibran ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan menengah.
Program ini meliputi peningkatan kualitas lulusan serta pengembangan infrastruktur sekolah dan fasilitas pendukungnya. Sebagai bagian dari program ini, akan dibangun sekolah-sekolah unggulan di setiap kabupaten.
Sekolah unggulan ini akan mengadopsi dua model pendidikan, yaitu model tanpa asrama (non-boarding school) dan model dengan asrama.
Sekolah-sekolah ini akan menyediakan pendidikan terintegrasi mulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, sehingga memungkinkan kontinuitas pendidikan yang berkualitas tinggi bagi siswa.
Selain pembangunan sekolah baru, program ini juga mencakup rencana untuk merenovasi dan memperbaiki sekolah-sekolah yang saat ini kondisinya kurang memadai atau tidak layak.
Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa semua sekolah memiliki infrastruktur yang layak dan dapat mendukung lingkungan belajar yang efektif bagi siswa.
Program inovasi pendidikan ala Prabowo-Gibran ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kualitas pendidikan di seluruh Indonesia.