Bekasi, Gatra.com - PSS Sleman memainkan laga tandang menghadapi Persija Jakarta pada Pekan ke-23 BRI Liga 1-2023/24 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Sabtu (16/12) malam. PSS kalah dengan skor 1-0 setelah kebobolan pada menit 90+2 melalui penalti Bek Persija, Ondrej Kúdela.

Laskar Sembada memulai laga dengan baik. Serangan-serangan cepat Persija mampu diredam oleh lini belakang PSS. Ketenangan serta konsentrasi para pemain membuat serangan tuan rumah mudah dikendalikan.

Pertandingan memasuki menit ke-21, serangan balik muncul dari PSS melalui kombinasi umpan Gelandang PSS, Jonathan Bustos ke Penyerang PSS, Ajak kemudian Elvis yang merangsek ke kotak penalti melakukan cut back namun sundulan Penyerang PSS, Vizcarra melenceng dari sasaran.

Sepuluh menit jelang babak pertama usai, PSS sempat mendapatkan tendangan bebas yang berhasil dimanfaatkan Bek PSS, Thales Lira. Namun sayang, pemain Brasil ini dianggap offside oleh hakim garis. Hingga babak pertama berakhir skor imbang 0-0.

Memasuki babak kedua, permainan PSS masih konsisten dan stabil dalam meredam serangan-serangan Persija. Kejelian para pemain PSS melihat celah di lini belakang Persija membuahkan serangan berbahaya menit ke-49. Pergerakan Bek Kanan PSS, Nyoman Ansanay memberikan umpan ke Ajak Riak yang meneruskan bola ke Bustos di depan kotak 16. Sayang, tendangan kerasnya berhasil dihalau Kiper Persija, Andritany.

Jalannya pertandingan pun berimbang, pergantian pemain yang dilakukan Persija tidak mampu membuka pertahanan skuat Super Elja. Malah sebaliknya, PSS bermain efektif dengan serangan-serangan membahayakan gawang Andritany.

Masuknya Todd Ferre menggantikan Vizcarra pun memberikan andil serangan ke pertahanan Persija. Umpan kunci pemain asal Papua ini mampu memberikan ruang tembak ke Ajak Riak, lagi-lagi konsentrasi Andritany mampu menepis tendangan tersebut.

Pada situasi ini, laga seperti akan berakhir imbang. Namun, pada menit 90+2, Wasit yang memimpin pertandingan, Futoshi Nakamura memberikan keputusan kontroversial dengan menghadiahi penalti bagi Persija. Wasit asal Jepang tersebut menganggap Thales Lira melanggar Marco Simic di kotak penalti.

Kudela pun sukses mengeksekusi kesempatan ini dan membawa unggul Persija 1-0 sekaligus menjadi hasil akhir pertandingan.

Hasil akhir pertandingan tentu saja tidak berbanding lurus dengan penampilan apik seluruh penggawa PSS pada pertandingan ini.

Pelatih Kepala PSS, Risto Vidakovic mengakui Ia bangga dengan kerja keras seluruh Penggawa PSS.

“Saya bangga dengan perjuangan para pemain pada pertandingan malam ini. Mereka telah memberikan 100 persen semuanya, namun sayang kami tidak beruntung. PSS layak mendapatkan poin imbang pada pertandingan ini,” ujarnya.

Coach Risto mempertanyakan keputusan wasit untuk memberikan penalti kepada Persija. Namun menurutnya Ia tidak bisa berbuat banyak mengenai hal itu.

“Kami juga tidak tahu mengenai keputusan wasit memberikan hukuman penalti kepada PSS. Saya juga tidak tahu kenapa ada keputusan tersebut tapi harus diterima karena kami tidak bisa berbuat apa-apa,” tutupnya.