Kupang, Gatra.com - Mabes Polri telah menyelenggarakan penerimaan Bintara Rekrutmen Proaktif (Rekpro) T.A. 2023. Polda NTT mendapatkan quota sebanyak 39 orang. Proses seleksi ini dimulai sejak awal November 2023 melibatkan 87 peserta, terdiri dari 71 pria dan 18 wanita.
Peserta mendaftar melalui beberapa kategori, termasuk affirmative action untuk wilayah perbatasan dan pulau terluar (75 orang), talent scouting (4 orang), jalur penghargaan Kapolri (2 orang), serta lulusan sarjana S1 yang pernah mengikuti seleksi bintara polisi tugas umum (PTU) Polri TA 2023 dan Seleksi Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) T.A. 2023.
Diantara 39 orang tersebut salah satunya adalah Reneldis Ma'a (19), adik dari Bharatu Anumerta Bonifasius Jawa alias Boy Jawa yang dalam kontak tembak Tentara Pembebasan Nasional papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua merdeka ( OPM ) di Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Rabu (22/11/2023) lalu.
"Dia dapat penghargaan Kapolri, tapi seluruh tahapan seleksi diikuti semua dan hasilnya tesnya juga bagus," kata Kabag Dalpers Biro SDM Polda NTT, AKBP Sajimin, SIK MH di Polda NTT, Jumat ( 15/12).
Baca Juga: Mutasi Polri, Kapolda NTT Diganti Irjen Daniel TM Silitonga
Reneldis merupakan anak kedua dari 4 bersaudara anak pasangan Dominikus Geu dan Maria Regina Kedhi. Kedua orang tua nya merupakan petani yang tinggal di Kelurahan Mangulewa, Kabupaten Ngada, NTT.
Reneldis tamat tahun 2023 dari SMA Negeri 1 Golewa, Kabupaten Ngada. Ia sempat mengikuti tes di Kanwil Hukum dan HAM untuk petugas Lapas namun belum berhasil karena tidak ada kuota perempuan.
Ia pun mengisi waktu luangnya di kampung membantu orang tuanya membangun rumah tinggal mereka. Rencananya Reneldis akan ke Sumba mengikuti almarhum Boy Jawa sekembali dari tugas di Papua.
"Kakak Boy minta saya ke Sumba untuk latihan fisik dan belajar guna persiapan mengikuti tes Polwan tahun depan," kata Reneldis di Mapolda NTT.
Reineldis pun pun tidak menyangka akan lulus seleksi Polri jalur penghargaan sebagai bentuk penghargaan Polri atas tewasnya Bhratu Anumerta Boy Jawa, kakaknya saat melaksanakan tugas di Papua.
Baca Juga: Kapolda NTT Imbau Masyarakat Jangan Terprovokasi Perang Israel-Palestina
Pasca pemakaman Boy Jawa, Reneldis pun melakukan persiapan dan datang ke Kupang pada 2 Desember 2023. Kedua orang tua dan dua adik perempuannya hanya bisa mengantar di bandara Soa Bajawa. Di Kupang, Reneldis menumpang tinggal sementara di rumah dinas Karo Ops Polda NTT.
Saat mengikuti seluruh tahapan tes, Reneldis selalu membawa tas ransel milik kakaknya. Ia pun masih sering menangis manakala menceritakan kenangan bersama sang kakak yang meninggal saat bertugas di Papua.
"Sebelum kena tembak, dia masih video call tanya rumah dan keadaan kami. dia janji mau natal dengan kami," ujarnya sambil menyeka air mata.
Ia pun mempersiapkan diri mengikuti seluruh tahapan seleksi dengan baik. Ia berterima kasih kepada panitia yang memperlakukannya secara baik dan sangat humanis.
Wakapolda NTT, Brigjen Pol Awi Setiyono, menyebutkan bahwa seleksi dilakukan secara bersih, transparan, akuntabel, dan humanis, bebas dari KKN.
“Kepada peserta yang lulus terpilih saya minta untuk tidak berlebihan dalam euforia. Bagi yang tidak lulus terpilih, diminta untuk tidak patah semangat karena keterbatasan quota. Siapkan diri untuk ikuti seleksi tahun 2024 mendatang ,” kata Brigjen Pol Awi Setiyono
Dalam seleksi penerimaan anggota Polri tegas Brigjen Pol Awi Setiyono tidak dipungut biaya dan perlu menghindari nepotisme.
“Seleksi penerimaan anggota Polri tidak dipungut biaya. Semuanya dilaksanakan transparan, ikut diawasi pengawas internal dan eksternal. Jika ada yang bermain, nakal, infokan. Kami akan proses hukum yang bersangkutan ,” jelas Brigjen Pol Awi Setiyono.
Dia menyebutkan Mabes Polri menetapkan quota nasional sebanyak 700 orang untuk Bintara Rekpro TA 2023, dengan 100 orang wanita dan 600 pria, serta lama pendidikan selama 5 bulan pada tahun 2024. Polda NTT mendapatkan quota 39 orang, dengan jalur affirmative action sebanyak 30 orang, jalur penghargaan 2 orang, talent scouting 2 orang, dan S1 lima orang.