Jakarta, Gatra.com - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyinggung kubu Prabowo Subianto yang merasa lebih “Jokowi” daripada pihaknya. Ruhut menilai kubu Prabowo merasa percaya diri hanya karena mereka sekarang ini didukung banyak partai.
“Mereka (kubu Prabowo-Gibran) merasa lebih Jokowi dari kami. Ehhh, baru kapan kalian dengan Pak Jokowi, kalau berbicara kepartaian, PDI Perjuangan, hampir 25 tahun loh bersama Pak Jokowi,” ucap Ruhut Sitompul dalam acara diskusi yang diadakan di Media Center TPN, Gondangdia, Jakarta, Kamis (14/12).
Ruhut mengulas kembali jejak politik Jokowi bersama PDIP. Mulai dari Jokowi menjabat sebagai Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta, dan dua periode sebagai Presiden. Ia menegaskan Ganjar sudah menemani Jokowi selama 20 tahun lebih.
“Jadi, tolong juga ini dikumandangkan, percayalah kami akan melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi,” kata Ruhut.
Ruhut pun menanggapi soal sikap setiap paslon terhadap pemerintah Jokowi. Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sudah terang-terangan mengambil sikap sebagai oposisi dengan mengusung ide perubahan.
Ia kembali menyinggung soal ucapan Prabowo yang terus mengatakan mereka akan melanjutkan program yang telah dimulai oleh Presiden Jokowi.
“Apanya yang mau dia lanjutkan? Tapi, kalau Pak Ganjar dan Pak Mahfud, benar-benar bisa melanjutkan apa yang sudah dilakukan pak Joko Widodo,” lanjut Ruhut.
Ia mengaku Ganjar-Mahfud dan Jokowi saling melengkapi. Keduanya sama-sama ingin memberikan pelayanan terbaik untuk rakyat.
Meski demikian, Ruhut tidak menampik kalau ia sempat merasa sakit hati terhadap Jokowi akibat putusan MK nomor-90. “Saya patah hati lihat Pak Joko Widodo, patah hati. Tapi, saya lihat pekerjaannya, saya, I Love You Full, Pak Joko Widodo,” ucap Ruhut lagi.
Terlepas dari apa yang terjadi, Ruhut berharap agar semua paslon dapat bersaing dengan sempurna. Tidak lagi saling sikut atau saling serang.