Pekalongan, Gatra.com - PT Pos Indonesia (Persero) kembali mendapat amanah dari pemerintah untuk mendistribusikan bantuan.
Pemerintah akhirnya merealisasikan bantuan untuk masyarakat akibat kemarau panjang dampak dari fenomena El Nino, khususnya warga yang terdata di Kementerian Sosial (kemensos) sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Kali ini, BUMN tertua di Tanah Air itu dipercaya untuk menyalurkan bantuan bernama BLT (Bantuan Langsung Tunai) El Nino ke 18,8 juta KPM. Adapun penyaluran perdana BLT El Nino dilakukan di Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (13/12). Pelaksanaan penyaluran pertama ini langsung direalisasikan Presiden Jokowi.
Turut mendampingi Presiden, yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi menjelaskan, BLT El Nino merupakan salah satu upaya pemerintah dalam membantu daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga yang diakibatkan oleh kekeringan.
"Karena panasnya panjang sehingga harga kebutuhan pokok ada yang naik utamanya beras itu ditutup dengan ini," ujar Jokowi.
Presiden Jokowi juga menekankan agar bantuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Terutama untuk memenuhi kebutuhan gizi.
"Mau dipakai untuk apa? Yang paling penting untuk gizi anak, gizi keluarga," ucapnya saat berdialog dengan para penerima manfaat.
Selain itu, Kepala Negara juga memastikan bahwa penerima manfaat yang hadir saat itu juga merupakan penerima bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) yang penyalurannya sudah dimulai sejak bulan September 2023.
"Ini juga penerima beras? 10 kilogram setiap bulan? Yang Desember sudah diterima? Berarti September, Oktober, November, ditambah Desember empat kali sudah?" tanya Presiden.
"Sudah," jawab para penerima manfaat.
Presiden Jokowi pun menyampaikan bahwa penyaluran bantuan tersebut akan dilanjutkan oleh pemerintah pada 2024. Tepatnya pada periode Januari, Februari hingga Maret. Ia pun berjanji juga akan melanjutkan bantuan serupa untuk periode selanjutnya.
"Nah nanti kalau anggaran APBN itu masih ada, ditambah lagi April, Mei, Juni," papar Jokowi.
Dibagikan kepada 18,8 Juta KPM
Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI, Robben Rico menjelaskan bantuan BLT El Nino akan dibagikan kepada 18,8 juta KPM di seluruh Indonesia. Setiap KPM akan menerima Rp200 ribu per bulan.
"Penerimanya, 18,8 juta keluarga. Hari ini yang memang pertama kali di-launching beliau di Kota Pekalongan. Hari ini, pertama kali secara bertahap tentunya, 250 keluarga dibagikan. Besok berlanjut kembali dan akan juga secara serentak dilaunching di seluruh Indonesia," kata Robben.
Lebih lanjut, Robben Rico juga mengungkapkan alasan pemerintah menunjuk Pos Indonesia dalam penyaluran BLT El Nino. Ia menilai kehadiran Pos Indonesia sangat membantu dan berfungsi layaknya layanan perbankan.
"Memang pemilihan Pos dan kawan-kawan kita sesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Misalkan, di daerah-daerah yang memang tidak ada fasilitas perbankan, PT Pos membantu," kata Robben.
Robben pun berharap penyaluran ini bisa dilakukan dengan tepat dan memenuhi harapan Presiden Jokowi. Yakni membantu keluarga yang rentan dan kesulitan memenuhi kebutuhan.
"Jadi ini memang harapan kami, teman-teman semuanya, keluarga yang mengalami kesulitan akibat El Nino ini bisa terbantu," tutur Robben.
Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi memastikan pihaknya siap menjalankan amanah pemerintah dalam menyalurkan BLT El Nino tersebut. Ia optimistis Pos Indonesia bisa memenuhi harapan pemerintah agar penyaluran bisa berjalan lancar, cepat, dan tepat waktu. Mengingat, pihaknya sudah memiliki pengalaman dalam mendistribusikan jenis program bantuan-bantuan lainnya.
"Karena penyaluran BLT El Nino ini mekanismenya persis sama dengan penyaluran BLT yang lain, termasuk BPNT sehingga kita sudah punya pengalaman panjang dalam penyaluran uang tunai ini," ujar Faizal.
Ada tiga mekanisme yang disiapkan Pos Indonesia dalam menyalurkan bantuan BLT El Nino agar bisa berjalan dengan lancar. Pertama, mekanisme penyaluran melalui Kantorpos.
"Pertama, diambil di Kantorpos kalau jarak rumahnya sekitar 1 kilometer," ujar Faizal.
Kemudian, mekanisme yang diterapkan adalah penyaluran lewat komunitas seperti di RT, RW, Kelurahan, dan Kecamatan. Terakhir, adalah mekanisme penyaluran langsung ke rumah KPM alias door to door.
"Ketiga, baru kita antar ke rumah-rumah. Ini dikirimkan untuk mereka yang lansia, orang sakit atau disabilitas. Kami akan salurkan ke rumah-rumah," lanjutnya.
"Diharapkan dengan cara ini, insyallah, sebelum akhir 2023, sudah bisa selesai semua penugasan pada PT Pos Indonesia," jelas Faizal.
Sebelum merealisasikan ketiga mekanisme tersebut, Pos Indonesia juga mempersiapkan langkah-langkah penting. Salah satunya, mempersiapkan data.
"Karena data ini memang datangnya bertahap sehingga begitu data kami terima, kami cleansing dulu. Setelah itu, kami serahkan kepada Kemensos untuk disetujui hasil cleansing tadi," kata Faizal.
Setelah Kementerian Sosial menyetujui, Pos Indonesia akan mencetak undangan untuk dikirimkan kepada para KPM. Kemudian, jadwal pengambilan BLT bagi KPM dibuat.
"Di mana mereka mau mengambil langsung ke Kantorpos, komunitas, atau diantar langsung ke rumah. Dari situlah, mereka datang sesuai dengan jadwal. Diharapkan semua data bisa diselesaikan paling lambat minggu depan sehingga sisa 2023 tinggal dua minggu bisa kami selesaikan," paparnya.