Gaza, Gatra.com - Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan bahwa pasukan Israel telah melepaskan tembakan ke kamar rumah sakit, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan keselamatan 12 anak yang dirawat di perawatan anak.
“Pasukan pendudukan (Israel) memperketat pengepungan dan menargetkan rumah sakit Kamal Adwan, menembaki ruang pasien dan halaman,” kata juru bicara kementerian Ashraf al-Qudra dalam sebuah pernyataan, dikutip AFP, Rabu (13/12).
“Kami khawatir akan kematian 12 anak di perawatan anak yang tidak mendapatkan susu dan tidak memiliki peralatan pendukung kehidupan,” tambahnya.
Tentara Israel tidak memberikan komentar segera, sementara AFP tidak dapat mengkonfirmasi situasi di rumah sakit secara independen.
Pada hari Selasa, al-Qudra mengatakan bahwa pasukan Israel telah menyerbu rumah sakit Kamal Adwan di utara wilayah Palestina dan mengumpulkan orang-orang di halaman.
Sehari sebelumnya, badan kemanusiaan PBB OCHA mengatakan dua ibu tewas ketika bagian bersalin di rumah sakit Kamal Adwan dilaporkan diserang.
Dalam pernyataan hari Rabu, al-Qudra mengatakan bahwa pasukan Israel telah menahan direktur rumah sakit Ahmed al-Kahlot dan anggota staf lainnya yang kemudian disiksa dan tidak diberikan makanan dan minuman.
Al-Qudra mengatakan pasukan Israel juga menargetkan rumah sakit Al-Awda dan memperketat pengepungan fasilitas tersebut. Menghilangkannya air, makanan dan listrik.
“Pasukan juga mencegah orang yang terluka dan sakit mencapai rumah sakit,” tambahnya.
Pasukan Israel sebelumnya telah menyerbu fasilitas medis lainnya di Gaza, termasuk Al-Shifa, rumah sakit terbesar di wilayah tersebut.
Militer menuduh Hamas menggunakan rumah sakit sebagai pusat komando untuk merencanakan dan melancarkan serangan terhadap pasukan Israel, tuduhan yang dibantah oleh kelompok militan tersebut.
“Saat ini hanya ada satu rumah sakit di Gaza utara yang mampu menerima pasien,” menurut PBB.
“Hanya 14 dari 36 rumah sakit di seluruh wilayah yang berfungsi, menyediakan layanan kesehatan terbatas dan melindungi ribuan pengungsi,” kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Minggu.
Menurut kementerian kesehatan, lebih dari 18.600 warga Gaza telah terbunuh dan hampir 50.600 lainnya terluka sejak perang antara Israel dan Hamas meletus lebih dari dua bulan lalu.
Sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh militan Hamas di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober, kata para pejabat Israel, yang memicu respons militer yang keras terhadap Gaza.
Mayoritas korban perang di Israel dan Gaza adalah warga sipil.