Surabaya, Gatra.com - Delapan orang Warga Negara Amerika diambil sumpahnya untuk menjadi Relawan Peace Corps yang baru di Indonesia pada Selasa, 12 Desember 2023. Mereka akan bergabung dengan hampir 600 relawan asal Amerika lainnya yang telah bertugas sebelumnya di Indonesia sejak Peace Corps Indonesia diluncurkan pada 2010. Upacara pengambilan sumpah tersebut diselenggarakan di Konsulat Jenderal AS di Surabaya dan dihadiri oleh Kuasa Usaha Misi AS untuk Indonesia Michael F. Kleine.
“Tanpa memandang latar belakang mereka, setiap Relawan Peace Corps menghormati gagasan bahwa setiap individu dapat membuat perbedaan dalam mempromosikan perdamaian dan pembangunan melalui keperansertaan antar masyarakat,” ujar Kuasa Usaha Kleine.
“Seiring dengan peningkatan hubungan kedua negara menuju Kemitraan Strategis Komprehensif, program Peace Corps kami merupakan contoh lain dari komitmen Amerika Serikat yang mendalam dan berkelanjutan terhadap Indonesia,” Kleine menambahkan.
Seluruh relawan yang hadir dalam upacara tersebut baru saja menyelesaikan pelatihan selama sebelas minggu di desa Leminggir dan Seduri di Jawa Timur, termasuk kelas intensif Bahasa Indonesia dan pengenalan budaya. Mereka akan segera berangkat ke lokasi tugasnya di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Timur untuk bekerja sama dengan para guru dan siswa setempat guna mendukung pembelajaran Bahasa Inggris.
“Peace Corps menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada komunitas Leminggir dan Seduri yang telah membuka hati dan rumah mereka kepada para Relawan saat mereka mempersiapkan untuk layanan ini,” kata Country Director Peace Corps Indonesia, Christie Scott.
“Kebaikan dan kemurahan hati Anda mengajarkan relawan baru tentang kegembiraan pengalaman tinggal di Indonesia dan apresiasi terhadap kekayaan budaya Anda,” ujar Scott.
Para relawan baru ini diharapkan dapat bekerja di komunitas yang menjadi tuan rumah mereka selama dua tahun, melengkapi kelompok lain yang memulai pengabdian mereka pada awal tahun ini, pada Maret. Setiap Relawan Peace Corps akan mengajar minimal 20 jam per minggu di kelas dan membantu dalam pelatihan guru Bahasa Inggris di tingkat sekolah dan kecamatan, seperti bimbingan belajar berbasis komunitas.
Mereka juga akan terlibat dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya seperti klub Bahasa Inggris, pelatihan kepemimpinan, kompetisi bahasa Inggris, bimbingan rekan seprofesi, Proyek Peta Dunia, pengembangan perpustakaan, inisiatif literasi, dan memberikan pelatihan bagi guru Bahasa Inggris.
Untuk membantu mereka berbaur ke dalam komunitasnya, Relawan Peace Corps di Indonesia tinggal bersama keluarga angkat selama dua tahun pengabdian mereka. Relawan Peace Corps tidak menerima gaji. Mereka hidup di tingkat komunitas lokal dan terintegrasi ke dalam struktur sekolah dan komunitas tempat mereka ditugaskan.