Jakarta, Gatra.com - Tim Pemenangan Prabowo-Gibran menggelar konsolidasi para relawan di Sentul, Bogor, Ahad (10/12) kemarin.
Ribuan relawan tumpah ruah memadati Sentul International Convention Center (SICC). Mereka hadir mewakili partai politik yang berafiliasi dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Ada pemandangan menarik dan menjadi pusat perhatian para relawan yang hadir di acara tersebut. Salah satunya relawan Pejuang Bunda Pertiwi (PBP), Nina. Sosok wanita cantik nan menawan ini menurut ketua umum relawan Pejuang Bunda Pertiwi, Shesan Nazar Kanin, adalah anggota relawan PBP.
Shesan mengatakan, relawan PBP yang hadir merupakan Ketua, Sekretaris, dan Bendahara yang mewakili pengurus pusat dan wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Dikonfirmasi mengenai sosok relawan cantik yang menjadi perhatian emak-emak, Shezan mengamininya.
"Iya, dari tadi saya melihat banyak emak-emak yang meminta foto sama dia," ujar Shesan.
Shesan menuturkan, emak-emak sampai rela menawarkan untuk mengawalnya kemanapun berada. Ada lagi cerita dari Devina, relawan dari Tangerang Selatan. Dia mengibaratkan Nina bak boneka.
"Mbak Nina hari ini menyedot perhatian emak-emak dalam acara di SICC," kata Shesan.
Sementara, dalam pidatonya, calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto memberikan tiga pesan penting. Berbicara di atas panggung dengan desain pencahayaan yang indah didominasi warna biru langit bagai di dalam studio besar, Prabowo mengutip pesan penting presiden RI pertama, Soekarno. Bahwa kita harus mampu berdiri di kaki sendiri.
Menurut ketua umum Partai Gerindra itu, Indonesia yang kaya sumber daya alam (resource), harus mampu dikelola dengan baik yang bertujuan untuk kemakmuran rakyat. Karena itu, salah satu visi capres 02 adalah hilirisasi sumber daya alam yang akan memberikan manfaat ganda (multiflier effect) bagi hajat hidup rakyat Indonesia.
"Kita berprinsip tetap melestarikan kebaikan lama dan melakukan pembaruan yang lebih baik," tegas Prabowo.
Pesan kedua, lanjut Prabowo, kepada para relawan KIM atau BIM, agar mengedepankan politik yang sejuk, santun, mendidik, dan menyenangkan.
"Kita jangan saling menjelekkan, jangan mencari kesalahan, jangan melakukan propaganda negatif. Sebaliknya, kita berpolitik dengan santun demi menjaga kontestasi pilpres yang damai," kata Prabowo.
Pesan ketiga, Prabowo menegaskan kepada lawan politik bahwa bilamana dirinya terpilih sebagai presiden mendatang, akan tetap merangkul kader-kader terbaik anak bangsa turut serta berkiprah dan berjuang untuk Indonesia yang lebih maju, meskipun dari kalangan lawan politik pada kontestasi pilpres saat ini.
"Tidak ada lawan politik yang abadi, yang ada adalah kebersamaan untuk mewujudkan Indonesia maju," kata Capres Gemoy itu.