Jakarta, Gatra.com- Calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mengatakan dirinya selalu diserang isu dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) tiap lima tahun. Serangan isu HAM itu kata Prabowo selalu muncul saat elektabilitasnya sedang meroket.
Hal itu dikatakan Prabowo saat menjawab pertanyaan capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo soal pelanggaran HAM dalam debat perdana capres 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa, (12/12).
"Saya sudah jawab berkali-kali, ada rekam jejak digitalnya. Saya sudah jawab berkali-kali, tiap lima tahun kalau polling saya naik ditanya lagi soal itu," kata Prabowo.
Baca juga: Capres Ganjar Pranowo Tutup Debat 1 dengan Nostalgia, Janjikan No One Left Behind
Prabowo justru mengatakan masalah pelanggaran HAM yang disinggung Ganjar terjadi beberapa tahun lalu. Masalah itupun sudah ditangani oleh cawapres Ganjar sekaligus Menkopolhukam, Mahfud MD.
"Masalah HAM ini ditangani justru oleh wakil presiden anda. Jadi saya katakan, saya merasa bahwa saya yang sangat keras membela hak asasi manusia," ungkapnya.
Baca juga: Anies Baswedan Soal Ibu Kota Baru di Debat Capres: Mencerminkan Hukum Dikuasai Kekuasaan
Mendengar pernyataan itu, Ganjar pun mengatakan bahwa Prabowo tak memiliki ketegasan dalam menjawab pertanyaannya soal pelanggaran HAM.
"Pak Prabowo ini punya ketegasan yang luar biasa, luar biasa. Tapi sayang pada dua jawaban itu sama sekali tidak punya ketegasan," kata Ganjar.