Home Politik Panas Debat Capres, Prabowo Sebut Keberhasilan Pemerintah, Anies sindir Gibran, Ganjar Protes Aparat

Panas Debat Capres, Prabowo Sebut Keberhasilan Pemerintah, Anies sindir Gibran, Ganjar Protes Aparat

Jakarta, Gatra.com - Sesi awal dalam Debat Capres perdana di halaman Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Selasa, (12/12), para calon presiden mulai melempar waana terkait dalam debat yang mengusung yang mengusung tema Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik, dan Kerukunan Warga.

Capres nomor urut satu, Anies Baswedan bahkan langsung menohok dengan membuat pernyataan yang menyinggung majunya Putra Presiden Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres di kubu nomor 2. Anies menyebut saat ini, anak muda sudah memiliki kesempatan yang sama dalam berpolitk. Seperti Gibran yang sudah bisa mencalokan diri sebagai Cawapres.

Namun Anies juga menyinggung masih banyaknya Gen Z yang peduli dengan negara malah justru menjadi korban keganasan dari pemerintahan. "Banyak anak muda yang peduli pada anak bangsa yang peduli pada mereka yang termarjinalkan ketika mereka mengungkapkan pendapat ketika mereka mengkritik,” ujarnya.

Tak berhenti, Anies juga menyebut kehadiran orang tua Harun Ar-Rasyid, yang pada 2019 lalu adalah pendukung Prabowo-Sandi di debat perdana Pilpres 2019. Harun Ar-Rasyid menuntut keadilan dan protes mengenai hasil pemilu. "Namun apa yang terjadi? Dia tewas sampai hari ini tidak ada kejelasan," kata Anies.

Calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto dalam paparannya mengakui penegakan hukum masih banyak kekurangan. Namun, masyarakat perlu bersyukur karena Indonesia masih aman.

"Kita paham, kita mengerti, masih banyak kekurangan tapi harus bersyukur di tengah dunia yang penuh tantangan ketidakpastian, terjadi perang di mana-mana, negara-negara banyak terjadi perang saudara, kerusuhan, Indonesia masih aman, masih terkendali," katanya

Prabowo juga menyebut kondisi negara yang aman membuat harga-harga masih terkendali, ekonomi juga aman. "Karena kepemimpinan, karena manajemen negara yang berhasil," ucap Prabowo.

Ia berjanji akan menempatkan hukum, hak asasi manusia, perbaikan pelayanan pemerintahan, pemberantasan korupsi, perlindungan semua kelompok masyarakat, sebagai sesuatu yang penting. Republik Indonesia harus berdasarkan hukum dan kedaulatan rakyat.

"Itulah perjuangan saya selama ini dan saya pertaruhkan nyawa, jiwa saya untuk membela demokrasi, hukum, dan HAM," katanya.

Ia berjanji akan menempatkan hukum, hak asasi manusia, perbaikan pelayanan pemerintahan, pemberantasan korupsi, perlindungan semua kelompok masyarakat, sebagai sesuatu yang penting. Republik Indonesia harus berdasarkan hukum dan kedaulatan rakyat.

"Itulah perjuangan saya selama ini dan saya pertaruhkan nyawa, jiwa saya untuk membela demokrasi, hukum, dan HAM," katanya.

Sementara Ganjar Pranowo yang merupakan Capres nomor 3 menyebut soal demokrasi, terutama adanya masyarakat yang mendapat perlakuan yang tidak adil. Ia menyebut apa yang dilaami ibu dari Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang.

Dimana ibunya Melki mendapat perlakuan intimidatif. "Ada Ibu Sinta yang harus berurusan aparat keamanan, karena Melki ibunya harus diperiksa, yang seperti ini harus usai," tegas Ganjar.

159