Jakarta, Gatra.com - Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengatakan, aspirasi rakyat yang ia terima ketika dirinya bersama calon wakil presidennya (cawapres) Mahfud MD berkampanye. Ini menjadi dasar visi misi pihaknya untuk berkontestasi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Saya dan Pak Mahfud mulai perjalanan pada saat pembukaan kampanye dari ujung timur sampai barat, dari Sabang sampai Merauke. Hanya ingin mendengarkan dan ingin melihat secara langsung, apa yang dirasakan oleh rakyat,” ucap Ganjar Pranowo saat menyampaikan visi misinya dalam debat 1 capres di KPU, Jakarta, Selasa malam (12/12).

Ganjar mengatakan, aspirasi-aspirasi ini ia dengar dan masukkan dalam pikiran untuk memulai langkah dalam pesta demokrasi lima tahunan yang tengah berlangsung.

Saat berkampanye di Merauke, Ganjar bertemu dengan seorang pendeta bernama Leo. Saat itu, pendeta Leo cerita kalau dirinya harus membantu seorang ibu untuk melahirkan. Namun, karena keterbatasan fasilitas kesehatan yang ada, Pendeta Leo harus belajar cara membantu persalinan melalui YouTube.

“Kita sampaikan pada pendeta Leo, kami akan bangunkan itu, kami akan kerahkan seluruh Indonesia untuk memastikan satu desa satu puskesmas, satu posko dengan satu nakes yang ada,” jelas Ganjar.

Salah satu visi dan misi yang disampaikan Ganjar, yakni ia dan Mahfud akan memberikan bantuan kepada para guru agar mereka bisa terus mengajarkan budi pekerti pada para murid.

Tidak cukup dengan cerita dari wilayah tersebut, Ganjar juga menyambangi Nusa Tenggara Timur (NTT). Di sana, ia mendengar keluhan dari para anak muda mengenai kesulitan akses untuk mencari kerja, kesulitan mendapatkan fasilitas internet. Ganjar pun berjanji, semua fasilitas ini akan disamakan dengan masyarakat yang ada di Jawa.

“Kita akan lakukan itu, mohon dukungan rakyat, perintahkan kami untuk mengerjakan itu,” tutup Ganjar.