Jakarta, Gatra.com- Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menanggapi program KTP Sakti yang menjadi program pasangan Ganjar-Mahfud.
Menurut Nusron, jika mau buat KTP lagi, nanti ujung-ujungnya yang ada adalah proyek.
"KTP Sakti mau dihidupkan, ada KTP Sakti. Loh nanti proyek lagi kalo KTP lagi. Nanti kalo udah proyek ujung-ujungnya digigit lagi," kata Nusron di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Senin (11/12).
Nusron mengungkapkan, sebelumnya sudah ada pengalaman terkait proyek pengadaan KTP yang akhirnya terjadi korupsi.
"Ingat loh, ada pihak-pihak tertentu bahkan paslon tertentu yang pernah diperiksa oleh KPK gara-gara KTP-KTP beginian," ungkap Politisi Golkar ini.
Nusron, KTP yang ada sekarang sudah baik dan perlu dijalankan dengan baik.
"Ga usah buat ide yang aneh-aneh, yang ada aja dijalankan udah baik," katanya.
Sebelumnya, PDI Perjuangan memprogramkan KTP Sakti guna mewujudkan kesejahteraan rakyat jika pasangan calon presiden(capres) dan calon wakil presiden(cawapres) nomor 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD terpilih pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.
"Kita bekerja keras untuk memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud sebagai presiden dan wakil presiden periode 2024-2029," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam safari politik bertempat di Gedung As-Sakinah Kabupaten Lebak, Minggu (10/12).
Program KTP Sakti, kata Hasto singkatan dari Satu Kartu Terpadu Indonesia, sehingga rakyat miskin lebih mudah untuk menerima bantuan jaminan sosial.