Gaza, Gatra.com - Agresi dahsyat Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat terus berlangsung, jumlah korban tewas juga melonjak menjadi sedikitnya 17.674 orang, dengan lebih dari 49.300 orang terluka.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan dalam update, dikutip Wafa Palestina, Sabtu malam (9/12).
Kementerian mengatakan dalam pernyataan pers bahwa jumlah korban di Jalur Gaza telah mencapai 17.400 orang, sementara jumlah korban tewas di Tepi Barat juga melonjak menjadi 274 orang.
Selain itu, kata kementerian itu, 46.000 warga Palestina terluka di Gaza, dan hampir 3.300 lainnya di Tepi Barat.
Kementerian melaporkan bahwa setidaknya 300 warga sipil terbunuh pada hari Jumat saja, di tengah pemboman tanpa henti Israel di Jalur Gaza yang terkepung.
Kementerian tersebut menjelaskan bahwa sektor kesehatan di Gaza sedang menghadapi krisis yang parah, karena 55 ambulans tidak dapat digunakan lagi, dan puluhan pusat kesehatan telah berhenti beroperasi karena pemboman yang terus menerus dan kekurangan bahan bakar.
Baca Juga: Hamas Kutuk Perbuatan Keji Israel Tampilkan Tahanan Pria Palestina Setengah Telanjang di Gaza
Menurut kementerian kesehatan, terdapat peningkatan signifikan penyakit menular di tempat penampungan UNRWA di wilayah selatan, termasuk kasus diare, infeksi pernafasan akut, radang kulit, dan penyebaran penyakit seperti Hepatitis A.
Kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas, korban luka, dan perempuan hamil, menghadapi kondisi kehidupan yang menantang.
Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa lebih dari 60% rumah di Gaza telah hancur, termasuk lebih dari 56.000 unit hancur total dan 224.000 unit hancur sebagian.
Penghitungan akhir unit dan bangunan yang hancur masih belum tersedia, karena serangan udara Israel yang sedang berlangsung.
Menurut pernyataan itu, ada kecenderungan pasukan pendudukan Israel menargetkan rumah sakit, pusat kesehatan, ambulans, dan tim medis di Tepi Barat.
“Pendudukan telah meningkatkan serangan terhadap rumah sakit, mengepung dan menggerebek rumah sakit, serta menyerang ambulans dan menahan korban luka,” katanya.
Baca Juga: Israel Melancarkan Serangan di Kota-kota Terbesar Gaza, Hamas Tetap Bertahan
Serangan pemukim terus berlanjut, katanya, dengan 308 insiden tercatat sejak dimulainya agresi terhadap rakyat Palestina pada tanggal 7 Oktober. Serangan-serangan ini mengakibatkan korban luka-luka dan kerusakan harta benda milik warga Palestina.
Selain itu, setidaknya 143 keluarga Palestina, yang terdiri dari 1.014 orang, termasuk 388 anak-anak, telah mengungsi di tengah kekerasan yang dilakukan pemukim dan pembatasan akses.